Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2020, 08:24 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Pergi sendiri atau kelompok kecil

Disarankan untuk bersepeda solo atau pergi dalam kelompok kecil, maksimal lima orang. Menurut Aristi, hal itu untuk mempermudah kita menjaga jarak antar-pesepeda.

"Tapi, jangan juga gowes solo atau 2-3 orang, tapi tujuannya ke car free day yang ramai orang," katanya.

2. Perhatikan rute

Pendiri Jelajah Lintas Nusa (JLN), Nugroho F Yudho, pada kesempatan yang sama memberi saran agar pesepeda mempertimbangkan rute touring dengan baik.

Hindari area yang ramai dan zona merah Covid-19. Ia mencontohkan tur terakhir yang dilakukannya melalui Pamanukan (nol kasus), Cirebon (25 kasus dan sembuh setengahnya), dan Purwokerto (84 kasus dan sembuh di atas 65 kasus).

"Jadi kami masuk daerah yang cenderung aman. Jika bisa begitu, touring kami bahkan lebih aman daripada bersepeda di Jakarta yang risikonya mungkin bisa lebih tinggi," kata Nugroho.

Di samping itu, dianjurkan berada di ruang terbuka sebanyak mungkin.

Baca juga: Pria Ini Mendaki Dua Kali Tinggi Gunung Everest dengan Sepeda

3. Membawa perlengkapan

Pastikan sepeda dalam keadaan prima sebelum Anda berangkat tur. Selain perlengkapan standar, Nugroho menekankan pentingnya membawa beberapa perlengkapan tambahan.

Pertama, masker. Beberapa pesepeda gemar mengenakan penutup wajah mirip buff untuk bersepeda. Namun, ia menyarankan untuk membawa masker cadangan. Mengenai masker, Aristi menganjurkan masker kain dengan dua atau tiga lapis yang lebih mempermudah napas.

Sementara jika mengenakan masker scuba, Aristi menyarankan untuk melapisinya kembali dengan filter.

"Tidak direkomendasikan masker bedah karena tingkat filtrasi lebih aman, tapi oksigen yang masuk lebih sedikit. Masker medis boleh dipakai saat berhenti atau masuk minimarket," ujarnya.

Baca juga: Pahami 5 Mitos Salah tentang Masker dan Faktanya

Selain masker, Nugroho juga menyarankan membawa hand sanitizer dan disinfektan. Dianjurkan membawa disinfektan jenis spray, dan bukan aerosol. Disinfektan digunakan untuk beberapa kali kesempatan, seperti saat berhenti untuk makan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com