2. Tidur menyamping
Banyak orang mengaku mereka lebih sering tidur dalam posisi menyamping. Sebuah studi tahun 2015 dari Stony Brook University menemukan, bahwa posisi tidur ini dapat membantu menurunkan risiko penurunan kognitif dengan membantu membersihkan kotoran otak.
Tidur menyamping juga membersihkan saluran pernapasan dan meningkatkan aliran dan sirkulasi darah bagi jantung. Posisi tidur ini ideal bagi mereka yang menderita sleep apne.
Jika selama tidur kamu memeluk bantal, maka tidak perlu khawatir tentang risiko sakit punggung dan leher saat tidur.
3. Tidur tengkurap
Dibanding kedua posisi tidur sebelumnya, ada lebih sedikit orang yang mengatakan mereka tidur dalam posisi tengkurap. Sehingga tampaknya, posisi tidur ini yang paling tidak populer.
Meski begitu, tidur tengkurap memiliki manfaat tersendiri. Sebagai contoh, orang yang tidur tengkurap dapat bernapas lebih mudah, sehingga mereka yang menderita sleep apnea akan lebih baik dalam posisi ini.
Menariknya, sama seperti posisi tidur telentang, tidur tengkurap juga ideal bagi mereka yang biasanya hidup dengan gangguan pencernaan dan masalah pencernaan lainnya.
Sayangnya, tidur tengkurap tidak menjaga tekanan pada persendian, sehingga membuatnya tidak ideal untuk mereka yang mengalami nyeri sendi dan sakit leher.
Jika kamu mengalami sulit tidur, pikirkan posisi tifur yang biasanya digunakan dan cobalah posisi tidur yang lain untuk melihat apakah posisi tersebut membuat perbedaan dan membuatmu lebih nyaman.
Baca juga: 4 Cara Mencegah Sulit Tidur di Malam Hari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.