Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Hal yang Terjadi pada Tubuh bila Terlalu Banyak Makan Daging

Kompas.com - Diperbarui 09/07/2022, 09:07 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Jika kamu sedang melakukan diet keto, kamu mungkin tidak makan banyak buah, yang merupakan salah satu sumber vitamin C terbaik," kata Braddock.

Kekurangan vitamin ini bisa berakibat pada turunnya daya tahan tubuh.

4. Sembelit

Daging hampir tidak memiliki serat, yang biasanya bisa kamu dapatkan dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

“Sembelit dan buang air besar yang menyakitkan adalah beberapa tanda pertama bila kamu kekurangan serat,” kata Braddock.

Buatlah sistem pencernaan kembali dengan menambahkan karbohidrat sehat seperti gandum utuh, atau lebih baik lagi buah-buahan dan sayuran.

"Kembali ke buah-buahan dan sayuran adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan serat karena kamu juga mendapatkan nutrisi yang sangat luar biasa bersamanya," kata Braddock.

Baca juga: 5 Pilihan Makanan Nabati dengan Kandungan Protein Setara Daging

5. Membahayakan kesehatan jantung

Manfaat serat lainnya adalah membantu menjaga tubuh dari penyerapan kolesterol, yang dapat melindungi jantung.

Jika pilihan daging yang ada adalah daging merah dan daging olahan, ditambah lagi kamu tidak mengonsumsi biji-bijian dan sumber serat lainnya, hal ini akan berefek buruk pada jantung.

Jenis-jenis daging itu tinggi lemak jenuh, yang menurut penelitian meningkatkan kolesterol  jahat dan, pada gilirannya, meningkatkan risiko penyakit jantung.

Daging olahan seperti salami, hot dog, dan bacon, jelas tidak baik untuk jantung. The American Heart Association merekomendasikan membatasi lemak jenuh 5 hingga 6 persen dari total kalori, atau 13 kalori dalam diet 2.000 kalori.

6. Tubuh memerangi peradangan

Lemak jenuh dalam daging dapat meningkatkan peradangan di dalam tubuh, demikian ditemukan dalam sebuah penelitian di European Journal of Nutrition.

Ditambah lagi, daging tidak mengandung banyak antioksidan yang melawan peradangan dibandingkan dengan makanan lainnya.

"Alasan mengapa ada rekomendasi bagi orang untuk 'makan diet penuh warna' adalah masing-masing warna yang ada di dalam buah-buahan dan sayuran sebagai pigmen mewakili kelompok antioksidan yang berbeda yang melakukan berbagai hal dan bermanfaat bagi tubuh," kata Braddock.

Untuk memastikan kamu mendapatkan antioksidan yang cukup, Braddock merekomendasikan menambahkan satu buah atau sayuran ekstra setiap hari.

Tetapkan porsi satu hari dua cangkir saat makan malam dan makan siang, satu cangkir saat sarapan, dan tambahan sebagai makanan ringan, katanya.

Baca juga: Hobi Makan Daging Bisa Berdampak Pada Ereksi

7. Meningkatnya risiko batu ginjal

Protein yang berlebihan dapat mempengaruhi ginjal.

“Secara khusus, protein hewani penuh dengan senyawa yang disebut purin, yang terurai menjadi asam urat. Terlalu banyak asam urat meningkatkan risiko batu ginjal,” kata Passerrello.

Passerrello menambahkan, kebanyakan orang seharusnya tidak kesulitan dalam memecah protein, tetapi perhatikan asupan harian jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan masalah ginjal.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com