KOMPAS.com - Duduk terlalu lama bisa berdampak negatif bagi kesehatan kita, seperti meningkatkan risiko obesitas hingga kematian dini.
Menurut studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise, terdapat satu cara untuk mencegah risiko dari duduk terlalu lama, yaitu latihan daya tahan tubuh atau endurance.
Dalam studi tersebut, 10 pria yang biasa bersepeda dan sembilan pria yang tidak pernah melakukan latihan endurance berpartisipasi dalam pengujian menggunakan sepeda stasioner dan diamati aliran darah dari arteri poplitea.
Arteri poplitea adalah arteri utama yang membentang di setiap kaki.
Partisipan diteliti sebanyak dua kali, satu setelah aktivitas sehari-hari dan satu lagi setelah duduk selama tiga jam.
Pada semua kelompok, aliran darah di arteri poplitea terlihat berkurang selama periode duduk, tetapi penurunan itu terlihat lebih signifikan pada mereka yang tidak melakukan latihan endurance.
Hal ini kemungkinan besar dapat memengaruhi fungsi endotel --membran sel yang melapisi jantung dan pembuluh darah yang bekerja untuk memompa darah ke jantung kita.
"Duduk terlalu lama akan menyebabkan rendahnya aliran darah ke kaki, yang memicu penurunan produksi oksida nitrat di pembuluh darah."
Demikian kata penulis utama studi, Takuma Morishima, Ph.D., asisten profesor di Sports Research Center di Hosei University, Tokyo, kepada Runner's World.
Baca juga: Ganti Waktu Duduk dengan Aktivitas Fisik Agar Hidup Lebih Lama
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.