Cari tahu mengapa pasangan merasa defensif
Untuk menghentikan pertengkaran berulang tentang pekerjaan rumah, mengasuh anak, atau mengatur anggaran, kedua belah pihak harus berusaha memahami perasaan rentan satu sama lain dan soal perasaan sensitif mereka mengenai topik yang sedang dibahas.
Perel menyebut, salah satu cara untuk mengurangi ketegangan dan lebih produktif adalah mengingat bahwa tidak ada sisi yang benar atau salah.
"Setelah kamu dan si dia memahami tujuan utamanya adalah mengerti perasaan pasangan, maka itu mengubah seluruh cara berkomunikasi," kata Perel.
Jelaskan mengapa kita bersikap defensif
Jika kita marah atau kesal karena suatu masalah tertentu, Perel menyarankan untuk memikirkan mengapa kita merasa "diserang", dan menyampaikannya kepada pasangan kita.
Misalnya, jika pasangan tidak membantu kita mencuci pakaian, jelaskan kepadanya hal itu membuat kita merasa sendirian dan mengingatkan kita dalam hubungan sebelumnya di mana kita tidak dihargai.
Ia mengatakan, cara tersebut memungkinkan kita mendiskusikan masalah tanpa mengasingkan pasangan dan terjebak dalam kebuntuan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.