Jalur di perbukitan terdiri dari jalan datar, tanjakan, dan turunan. Karena itu, jika kita melihat tanjakan atau turunan terjal di depan, antisipasi perubahan medan tersebut dengan mengganti gir (shifting) lebih awal. Hal ini akan membantu kita menjaga momentum saat bersepeda gunung.
6. Atur suspensi
Rata-rata sepeda gunung saat ini memiliki suspensi di bagian depan dan belakang. Fungsi suspensi adalah mengurangi guncangan saat kita berada di atas sepeda. Namun, suspensi hanya berfungsi jika kita mengaturnya dengan tepat.
Kita bisa meluangkan waktu untuk belajar mengatur suspensi, terutama cara kerja suspensi yang memantul ke bawah dan kembali ke atas.
Ketahui pula cara mengunci dan membuka suspensi dengan benar agar kita terhindar dari kesalahan yang membuat sadel tidak nyaman diduduki akibat suspensi yang terlalu keras.
Baca juga: Jomblo Jadi Alasan Luna Maya Kembali Tekuni Hobi Bersepeda
7. Tentukan jalur yang ingin dilalui
Menatap ke bebatuan yang tidak ingin kita lewati justru membuat kita berakhir menerjang bebatuan tersebut. Sebab, sepeda akan secara otomatis mengarah ke jalur yang diarahkan oleh mata.
Karena itu, lihat jalur atau rintangan yang sebenarnya ingin kita lalui. Usahakan posisi dagu rata, pandangan ke depan, dan gunakan penglihatan tidak langsung (yang jauh dari pusat pandangan) untuk menghindari rintangan yang tiba-tiba ada di depan kita.
Memakai helm khusus sepeda gunung akan melindungi kepala kita jika ada rintangan yang sulit dilewati dan membuat kita terjatuh.
8. Mengetahui perbaikan sepeda sederhana
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.