Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2020, 10:45 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Begitu kata William O. Roberts, MD, profesor di Department of Family Medicine and Community Health di University of Minnesota.

Vagal tone mengacu pada aktivitas saraf vagus dan komponen mendasar cabang parasimpatis dari sistem saraf.

Cabang dari sistem saraf ini tidak berada di bawah kendali kesadaran dan bertanggung jawab atas pengaturan beberapa bagian tubuh saat beristirahat.

"Latihan juga meningkatkan ukuran jantung sehingga dapat mendorong keluarnya volume darah yang lebih besar ke tubuh dengan setiap kontraksi," tutur Roberts.

Ia menjelaskan, detak jantung lebih lambat pada jantung seseorang saat beraktivitas menghasilkan volume darah yang sama seperti detak jantung lebih cepat pada jantung seseorang yang tidak beraktivitas.

Selain itu, mengurangi atau menghentikan latihan ketahanan reguler akan membalikkan kedua efek tersebut, sehingga pelari yang tidak dapat berolahraga karena sakit atau cedera harus melakukan latihan setelah pemulihan, katanya.

Baca juga: Kenapa Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi?

Waktu yang tepat untuk pergi ke dokter

Jika kita khawatir detak jantung saat istirahat terlalu lambat, segera konsultasi kepada dokter.

Dr. Mikolasko merekomendasikan agar kita memeriksakan diri ke dokter jika detak jantung saat istirahat secara konsisten berada di bawah 60 BPM.

"Ini jelas sesuatu yang dapat kita tangani dengan dokter selama pemeriksaan fisik tahunan, dan mereka bisa memberi tahu kita bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan," katanya.

Detak jantung yang lambat juga bergantung pada faktor lainnya. Sangat umum bagi orang yang sering berolahraga untuk merasa pusing saat berubah dari posisi jongkok ke berdiri, menurut Roberts.

Jika kita dalam posisi duduk atau jongkok untuk waktu lama, berdiamlah sejenak untuk membiarkan darah mencapai otak kita.

Apabila mengalami gejala seperti detak jantung tidak teratur, pusing, nyeri dada, pingsan, atau sesak napas, kita harus memeriksakan diri ke dokter.

Baca juga: Apa Artinya Jika Jantung Berdebar Disertai Cemas dan Sesak Napas?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com