Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 3 September 2020, 09:24 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketombe adalah kondisi umum dan kronis yang dialami oleh laki-laki dan perempuan dengan semua jenis rambut -meskipun agak lebih banyak dialami oleh laki-laki.

Serpihan ketombe terbentuk dari kulit kepala, yang biasanya disebabkan oleh dermatitis seboroik.

Dermatitis seboroik adalah kondisi kulit atau iritasi yang menyebabkan kulit kepala menghasilkan minyak terlalu banyak yang memicu pengelupasan serpihan kulit berminyak dan berlilin.

Baca juga: 5 Pengobatan Alami untuk Menghilangkan Ketombe di Kulit Kepala

Sayangnya, masih belum diketahui mengapa beberapa orang cenderung mudah berketombe, sementara yang lain tidak.

Kondisi ini umumnya dimulai saat pubertas, dan biasanya mereda pada usia 50 tahun.

Beberapa hal dapat menyebabkan dermatitis seboroik, di antaranya:

- Reaksi kulit terhadap jenis jamur tertentu yang tidak berbahaya dan hidup di kulit semua orang.

- Kondisi kulit lain, seperti psoriasis dan eksim, juga dapat menyebabkan ketombe.

Ada juga jenis infeksi jamur yang bisa menyebabkannya. Produk perawatan rambut tertentu juga dapat memperburuk kulit kepala yang mengelupas, terutama jika mengandung protein dan silikon.

- Faktor gaya hidup seperti stres, pola makan yang buruk, atau konsumsi obat-obatan tertentu.

- Beberapa penderita menyadari gejalanya memburuk seiring bertambahnya usia.

Namun, ini bukan karena produksi minyak yang berlebih, melainkan karena kulit secara alami kehilangan kelembapan seiring bertambahnya usia, sehingga menyebabkan kulit kepala kering dan kulit mengelupas.

Lantas, berapa lama waktu yang diperlukan agar ketombe bisa hilang?

Kabar baiknya, kita bisa mengurangi jumlah ketombe yang muncul, hingga ketombe tidak terdeteksi.

Kabar buruknya, meskipun jumlahnya mungkin sudah terkendali, ketombe tidak dapat disembuhkan.

Kita harus konsisten dengan perawatan dan mempertahankannya untuk jangka panjang.

Waktu yang dibutuhkan untuk mengurangi gejala ketombe tergantung pada penyebabnya.

Baca juga: 5 Cara Atasi Ketombe dengan Gula, Sudah Tahu?

Sampo obat membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk mengatasi masalah ketombe, jika dipakai setiap hari.

Produk tersebut menargetkan penyebab jamur atau ragi dengan bahan aktif, atau dengan memperlambat pertumbuhan sel kulit kepala.

Menghilangkan ketombe dengan segera

Serpihan putih ketombe sebetulnya dapat dihilangkan dalam sekejap menggunakan metode sederhana, dengan tidak perlu mencuci.

Pertama, lihat ke cermin dan tentukan di mana ketombe terlihat. Selanjutnya, gunakan sampo kering (dry shampoo) atau sedikit bedak bayi di atas area ketombe yang terlihat.

Ingat, jangan gunakan terlalu banyak, terutama jika rambutmu berwarna gelap karena bedak bayi dapat dapat meninggalkan residu putih.

Terakhir, ambil sisir bergigi rapat dan sisir ketombe tersebut dengan berhati-hati.

Sampo kering akan membuat folikel rambut menjadi licin, yang berarti serpihan kulit tidak akan menempel pada helai rambut.

Jangan lupa unyuk membilas dan mengeringkan sisir setiap kali kamu menggunakannya ke rambut.

Menggunakan perawatan alami

Namun, langkah tersebut hanya untuk menghilangkan ketombe dalam jangka waktu singkat.

Untuk jangka waktu yang lebih lama, ada beberapa perawatan alami yang bisa kamu coba.

Misalnya, menggunakan sedikit minyak pohon teh (tea tree) yang secara ilmiah terbukti dapat melawan jamur penyebab ketombe.

Baca juga: Masalah Ketombe? Cobalah Ramuan Manjur Masker Yoghurt dan Telur

Jika kamu memiliki kulit sensitif, campurkan beberapa tetes minyak pohon teh dengan beberapa sendok teh minyak kelapa, lalu oleskan campuran tersebut.

Minyak kelapa dikenal mampu mengobati untuk eksim, jadi jika kamu memiliki kondisi kulit seperti ini, campuran tersebut diharapkan dapat membantu mengatasi ketombe.

Beberapa orang juga mengaku menggunakan lidah buaya sebagai solusi ketombe mereka. Lidah buaya adalah produk alami yang menenangkan dengan sifat anti jamur.

Selain itu, kamu juga bisa mencoba mencampurkan satu sendok teh jus lemon segar dan cuka sari apel, dengan tiga sendok teh air dan sedikit garam.

Gosokkan campuran tersebut ke kulit kepala saat rambut kering, lalu bilas seperti biasa.

Ketombe yang parah

Kulit kepala terkelupas parah dan teriritasi membutuhkan sampo dan kondisioner resep tertentu untuk perawatan.

Kamu bisa mencari produk dengan kandungan selenium sulfida yang diyakini mampu mengurangi rasa gatal, kemerahan, dan pengelupasan yang disebabkan oleh dermatitis seboroik.

Ketokonazol juga merupakan bahan aktif lain yang banyak digunakan dalam banyak sampo anti ketombe yang kuat dan menjadi kandungan pengobatan utama untuk infeksi jamur.

Jika penggunaan rutin produk ini tidak membantu, saatnya kamu berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan penyebab dan perawatan yang tepat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau