Zakhary mengatakan, beberapa pasiennya merasa lebih sulit untuk mencabut kuku jika mereka memiliki kuku akrilik atau manikur gel.
Selain itu, kamu juga bisa menyibukkan tangan saat keinginan memencet datang.
3. Meminta bantuan
Memencet jerawat memang dilakukan banyak orang, namun kebiasaan mengelupasi kulit ternyata bisa menjadi gejala gangguan mental.
Zakhary mendefinisikannya sebagau gangguan yang menyebabkan ketidaknyamanan dan kerusakan.
Baca juga: Bahaya Kesehatan di Balik Kebiasaan Menggigit Kuku
Jika kamu bisa berhenti melakukannya dengan usaha sendiri, maka itu hanya sekadar kebiasaan normal. Tetapi, ada beberapa orang yang memerlukan bantuan profesional untuk berhenti.
Sebab, gangguan pengelupasan kulit dapat diobati dengan terapi perilaku kognitif dan pengobatan jika perlu.
Namun, menurut Zakhary, kurang dari 20 persen orang yang akan benar-benar mencari segala jenis perawatan untuk mengehentikan kebiasaan yang mereka alami.
"Itu karena kebanyakan orang tidak tahu bahwa pengelupasan kulit adalah suatu gangguan yang bisa ditolong atau dirawat. Dan juga, banyak orang yang malu mengakuinya," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.