KOMPAS.com - Tidak seperti kekerasan fisik, kekerasan emosional seringkali tidak disadari dan sulit dikenali, baik oleh teman, keluarga, maupun korban sendiri.
Pada awalnya, seseorang yang suka melecehkan pasangannya secara emosional mungkin tampak penuh kasih sayang dan begitu perhatian. Itu semua adalah bagian dari proses untuk memenangkan hati korbannya.
Namun, periode ini biasanya tidak berlangsung lama. Seiring berjalannya waktu, pelalu mulai menggunakan taktik pelecehannya, seperti menghina, mengkritik, gaslighting, menutup mulut, hingga menahan kasih sayang, untuk mendapatkan kekuasaan dan membangun kendali dalam hubungan.
Perilaku ini sering kali terjadi di belakang layar, secara bertahap melemahkan kepercayaan diri dan harga diri korban, sehingga korban lebih rentan terhadap kekerasan di masa depan.
“Seiring berjalnnya waktu, korban menjadi mudah dikendalikan pikirannya, mereka seolah hanya menunjukkan cangkang dari diri asli mereka dan menghabiskan seluruh waktu mereka untuk mencoba mencari cara bagaimana mencintai pasangannya (pelaku) dengan lebih baik, yang sayangnya tidak pernah berhasil."
Hal itu diungkapkan oleh terapis yang mengkhususkan diri dalam pemulihan pelecehan, Sharie Stines, seperti dilansir HuffPost.
Beberapa tanda kamu mungkin adalah korban kekerasan emosional pasanganmu, antara lain:
1. Sering disakiti atau dipermalukan di depan publik
Suatu hari pasanganmu mungkin mencoba memberikan komentar kasar atau kritis sebagai lelucon, lalu menuduhmu terlalu sensitif ketika kamu mengatakan komentar itu mengganggumu.
Di lain waktu, kamu mungkin tertawa bersama pasanganmu dan bertingkah seolah itu bukan masalah besar, meskipun itu menyakiti hatinya.
"Sekalipun komentar ini seharusnya dikatakan dengan cara yang lucu, merendahkan seseorang, terutama jika dilakukan di depan orang lain, adalah tidak sopan dan merupakan ekspresi permusuhan," kata psikoterapis sekaligus penulis "The Emotionally Abusive Relationship," Beverly Engel.
Baca juga: Segera Akhiri Hubungan, Jika Pacaran Diwarnai Kekerasan Fisik
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.