Bertemu Jokowi, PM Jepang Pakai Masker Motif Batik Megamendung
Editor
KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga tiba di Indonesia, Selasa (20/10/2020).
Kedatangan Yoshihide bersama istrinya Mariko Suga di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, disambut oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Menariknya, PM Suga terlihat mengenakan masker berwarna biru dongker dengan motif batik Megamendung yang tercetak pada bagian kiri masker.
Warna masker yang dikenakannya tampak begitu serasi dengan setelan jas berwarna senada yang dikenakannya.
Sang istri juga terlihat mengenakan masker dengan motif batik. Bedanya, Mariko mengenakan masker batik berwarna ungu dengan motif memenuhi seluruh permukaan masker.
Masker berwarna terang seolah menjadi item "statement" dari Mariko mengingat pakaiannya didominasi warna abu-abu dan hitam, dengan kalung mutiara yang melengkapi penampilannya.
Ia tampaknya merupakan seseorang yang begitu memerhatikan keselarasan penampilan.
Sebab, ketika tiba di Istana Kepresidenan, Bogor, Mariko terlihat mengenakan pakaian berbeda.
Ia mengenakan setelan blazer dan rok lurus krem yang tampak senada dengan masker yang dikenakannya.
Tak ketinggalan, Mariko juga menenteng tas tangan mungil berwarna emas yang semakin menyempurnakan penampilannya.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga (kedua dari kiri) saat mengadakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Bogor, Selasa (20/10/2020).Adapun lawatan ini merupakan kali pertama Suga ke Indonesia sejak resmi menjabat sebagai PM Jepang pada September.
Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan PM Suga di Istana Kepresidenan.
Protokol Covid-19 tetap diberlakukan dengan ketat pada pertemuan ini.
Presiden dan PM Suga memilih menghindari kontak fisik dan tak melakukan jabat tangan.
Setelah turun dari mobil, misalnya, PM Suga hanya membungkukkan badan untuk menyapa Jokowi. Sementara Jokowi mengatupkan kedua telapak tangannya untuk memberi salam.
Baca juga: Jokowi Sambut PM Jepang Yoshihide Suga di Istana Bogor
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang
