Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2020, 22:00 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Namun, studi tersebut tidak mempertimbangkan faktor lain yang dapat berkontribusi pada peningkatan suasana hati, termasuk aktivitas seksual itu sendiri.

Studi kecil lainnya dari tahun 2003 mengaitkan paparan sperma dalam waktu lama dengan penurunan risiko preeklamsia.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi temuan itu.

Baca juga: Wajib Tahu, Ini 4 Penyebab Sperma Encer dan Solusinya

Apakah menelan sperma aman dilakukan?
Terlepas dari topik mengenai kenyamanan, apakah menelan sperma setelah seks oral berbahaya bagi kesehatan?

Pada umumnya praktik ini aman untuk dilakukan karena tidak ada komponen dalam air mani yang berbahaya.

Namun, pada beberapa kasus menelan air mani juga bisa berbahaya.

Beberapa risikonya, antara lain:

1. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Karena air mani adalah cairan tubuh, maka cairan ini juga dapat membawa IMS, seperti HIV.

Berikut ini adalah daftar IMS yang dapat ditularkan seseorang dengan melakukan seks oral tanpa menggunakan metode kontrasepsi:

  • Klamidia.
  • Kencing nanah.
  • Sifilis.
  • Herpes.
  • Human Papillomavirus.
  • HIV, dan
  • Trikomoniasis.

Sementara faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang tertular IMS melalui seks oral, antara lain:

  • Memiliki luka terbuka di dalam atau di sekitar alat kelamin atau mulut.
  • Memiliki kebersihan mulut yang buruk, dan
  • Terkena preejakulasi atau air mani dari seseorang dengan IMS.

Dilansir Men's Health, peneliti dari Kinsey Institute dan penulis "Tell Me What You Want", Justin Lehmiller, PhD menjelaskan dalam unggahan blog di 2014 tentang menelan air mani.

Menurutnya, risiko IMS sebetulnya tidak secara khusus muncul karena menelan air mani.

"Tidak masalah apakah Anda menelan air mani atau memuntahkannya, risikonya berasal dari ejakulasi di mulut Anda," tulis Lehmiller.

Itulah mengapa Lehmiller menyarankan penggunaan kondom untuk seks oral jika Anda tidak yakin dengan status IMS pasangan.

Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menjelaskan bahwa risiko penularan IMS seperti HIV melalui seks oral tergolong rendah.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com