Orang yang tidak beruntung cenderung mengatakan mereka mengalami kesialan berada di bank saat itu.
Sedangkan, orang yang beruntung mencatat kejadian itu bisa saja berakibat lebih buruk, seperti ditembak di kepala.
"Psikolog menyebutnya kemampuan membayangkan apa yang mungkin terjadi, bukan apa yang sebenarnya terjadi, sebagai pemikiran 'kontra-faktual'," tulis Wiseman.
Penelitian Wiseman menemukan, orang yang beruntung menggunakan cara berpikir ini untuk meringankan dampak musibah.
6. Membiarkan orang tahu keinginan kita
Jika kita mengatakan kepada orang lain bahwa kita sedang mencari pegawai baru di perusahaan, tidak ada jaminan kita bisa memperoleh kandidat yang tepat.
Namun, membiarkan orang lain tahu apa keinginan kita akan memperbesar peluang kita untuk menemukan pegawai yang cocok.
Lalu, kandidat tersebut bisa berasal dari rekomendasi teman kita.
7. Mampu "membela diri"
"Tidak ada yang akan tahu Anda jika Anda tidak memberi tahu mereka," kata pelatih kepemimpinan Meagan Rhodes.
"Kuncinya adalah memastikan orang lain tahu mengapa bakat Anda layak dikenali."
Pastikan orang tidak sekadar memahami keinginan kita, namun juga tahu kita pantas mendapatkannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.