Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salahkan Pandemi Bisa Selamatkan Hubungan dengan Pasangan, Benarkah?

Kompas.com - 03/12/2020, 06:24 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama masa pandemi Covid-19 ini tentunya setiap pasangan ingin mengetahui bagaimana dampak tahun yang sulit ini berimbas pada hubungan kasih mereka.

Di Amerika Serikat, lebih dari 650 orang melaporkan bagaimana hubungan mereka sebelum dan selama pandemi.

Meskipun berlindung di tempat yang sama sambil menghadapi stres dan kekacauan di hari-hari awal pandemi, kebahagiaan orang dan juga pasangannya ternyata tidak berubah signifikan.

Baca juga: Pasangan Gampang Cemas, Bagaimana Menghadapinya?

Pasangan yang bahagia dengan hubungan mereka sebelum pandemi, tetap seperti itu. Begitu pula dengan pasangan yang tidak bahagia sebelumnya.

Kendati demikian, hubungan itu bersifat dinamis dan tidak akan selalu sama.

Kabar baiknya, berdasarkan sebuah penelitian, ada satu aspek dari hubungan pasangan yang tampaknya telah diperbaiki oleh pandemi yakni atribusi.

Ada penelitian yang dilakukan oleh asisten profesor pengembangan manusia dan keluarga di University of Texas, Hannah Williamson, PhD.

Atribusi dijelaskan sebagai cara orang memikirkan dan menjelaskan perilaku pasangannya.

Sebagai contoh, jika pasangan berubah menjadi kasar dan egois setelah mendapatkan tekanan di hari itu, mungkin siapa pun bisa menyalahkan keadaan yang sedang sulit.

Baca juga: Batasan Membela Pasangan Saat Berkonflik dengan Orang Lain

Penelitian sebelumnya dari Karney & Bradbury pada tahun 2000 menunjukkan, hubungan akan menjadi lebih baik apabila kita menyalahkan keadaan eksternal atas perilaku negatif pasangan.

Kendati demikian, hal ini bukan berarti kita menerima saja perilaku kasar dari pasangan, namun melepaskan pelanggaran kecil alih-alih membakarnya hingga kian memanas.

"Mereka meningkatkan atribusi eksternal yang sehat untuk perilaku pasangan mereka yang kurang dari ideal."

"Dengan kata lain, mereka sepertinya menyalahkan pandemi," kata Williamson.

Baca juga: Wajah Mirip dengan Pasangan, Benarkah Pertanda Jodoh?

Faktanya, stres yang kita alami di luar hubungan memang dapat menyebabkan kita berperilaku buruk, termasuk dalam hubungan dengan pasangan.

Namun sulit bagi pasangan untuk mengenali proses ini dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Nah, pandemi Covid-19 telah memberikan hasil positif yang tak terduga, yaitu membantu orang mengetahui efek stres pada pasangan, dan menjadi lebih memaafkannya.

Menjelang akhir tahun 2020, perubahan akibat pandemi bukan lagi hal baru dan menakutkan.

Kita sudah mulai mengenali stres dan bagaimana cara menyesuaikan diri dengan normal baru.

Jadi, saat kita mencoba melanjutkan hidup, jangan biarkan pelajaran positif yang tak terduga dari pandemi ini terlupakan.

Baca juga: Kontrol Pasangan Berdampak Buruk bagi Hubungan, Kenali 7 Tandanya

Ketika pasangan bersikap dingin, pertimbangkan bahwa itu mungkin karena dia sedang stres, dan dengan memahaminya akan lebih baik untuk hubungan kita di hari-hari selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com