Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Tahu, Ini 8 Hal yang Menurunkan Jumlah Sperma

Kompas.com, 10 Desember 2020, 21:35 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Tidak seperti wanita dalam menghasilkan sel telur, seorang pria akan terus menghasilkan sperma baru setiap harinya.

Oleh karena itu, menurut spesialis endokrinologi reproduksi dan infertilitas dari Miami, Florida, Armando Hernandez-Rey, MD, produksi sperma lebih mungkin untuk ditingkatkan melalui perubahan gaya hidup.

Dengan gaya hidup yang lebih sehat, seseorang bisa memastikan sperma yang dihasilkannya berkualitas dan memiliki jumlah yang sesuai, kecuali jika orang tersebut memiliki kecenderungan genetik atau penyakit kronis seperti diabetes yang dapat memengaruhi produksi sperma.

Lalu, bagaimana seseorang tahu bahwa jumlah sperma yang diproduksinya dianggap rendah?

"Analisis air mani mengukur lima parameter dasar yang sangat penting untuk menilai apakah seorang pria subur, rata-rata, atau tidak subur,” kata Hernandez-Rey, seperti dilansir Men's Journal.

Meskipun hanya membutuhkan satu sperma untuk membuahi sel telur, semakin banyak sperma yang Anda miliki, semakin besar peluang kehamilan.

Perlu diketahui pula bahwa oligospermia atau jumlah sperma yang rendah adalah penyebab utama ketidaksubutan pada pria.

Menurut Healthline, jumlah sperma dianggap rendah jika berada di bawah 15 juta sperma per mililiter (mL) air mani, meskipun rata-ratanya sekitar 75 juta sperma per mL.

Hernandez-Rey dan ahli urologi dari Penn State Health Milton S. Hershey Medical Center, Joseph Clark, M.D menyebutkan beberapa hal yang bisa menurunkan jumlah sperma, antara lain:

1. Banyak konsumsi alkohol
Hernandez-Rey menjelaskan, alkohol adalah racun yang menyebabkan radikal bebas oksigen, yang dapat menghancurkan sperma.

Selain itu, tentunya konsumsi alkohol juga dapat melukai organ hati.

"Hati yang rusak tidak dapat mengeluarkan racun dari tubuh, termasuk racun yang juga dapat menghancurkan sel sperma," ungkapnya.

Meskipun ada beberapa penelitian yang menemukan alkohol dalam jumlah sedang baik untuk kualitas sperma seseorang, ada jauh lebih banyak bukti yang menemhkan bahwa konsumsi alkohol berlebih dapat menurunkan kualitas sperma.

Baca juga: Berapa Banyak Volume Sperma yang Normal saat Ejakulasi?

2. Merokok
Menurut Hernandez-Rey, sama seperti alkohol, merokok juga melepaskan racun ke dalam tubuh, termasuk karbon monoksida yang dapat merusak sperma.

Merokok juga dapat merusak pembuluh darah, sementara testis membutuhkan banyak aliran darah yang baik agar dapat bekerja dengan optimal.

Clark menambahkan, ada banyak penelitian yang menghubungkan merokok dengan penurunan jumlah dan kualitas air mani.

Hal itu mungkin dikarenakan adanya efek racun langsung.

"Ada banyak karsinogen, dan testis relatif sensitif terhadap racun," kata dia.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa merokok dapat merusak DNA seseorang, yang berarti juga akan memengaruhi DNA keturunan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau