Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidur Nyenyak Terpenuhi, Risiko Gagal Jantung Terkikis

Kompas.com - 12/12/2020, 07:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Lu Qi adalah co-author studi dan profesor epidemiologi, serta Direktur Obesity Research Center di Tulane University, Louisiana, AS.

"Temuan kami menyoroti pentingnya meningkatkan pola tidur secara keseluruhan untuk membantu mencegah gagal jantung."

Baca juga: Mengapa Hipertensi Bisa Sebabkan Stroke dan Penyakit Jantung

Studi lain yang diterbitkan di awal tahun menemukan, orang yang memiliki pola tidur tidak teratur (tidur lebih larut 90 menit dari biasanya) selama tujuh hari, berisiko terkena serangan jantung atau penyakit jantung.

Temuan itu dipaparkan Dr David Goff, Direktur Ilmu Kardiovaskular di United States National Heart, Lung and Blood Institute.

"Satu dari tiga orang di AS meninggal karena penyakit jantung, dan 60 persen manusia akan mengalami penyakit kardiovaskular besar sebelum meninggal dunia," kata dia.

"Orang-orang sibuk, stres, dan tidak banyak tidur selama seminggu. Kemudian mereka mencoba membayar utang tidur pada akhir pekan, dan itu bukan pola yang sehat," tambah Goff.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com