KOMPAS.com - Food craving atau keinginan kuat untuk mengonsumsi makanan tertentu biasanya terjadi karena beberapa faktor.
Kebiasaan ngemil, baik saat menonton televisi atau menikmati secangkir kopi di pagi hari adalah salah satu penyebab food craving.
Kecemasan dan stres karena situasi yang tidak pasti di saat pandemi, juga bisa membuat kita mengalami food craving.
Masalahnya, di saat stres, banyak yang mencari pelarian dengan mengonsumsi makanan cepat saji atau junk food.
Padahal kita tahu, junk food tidak baik untuk kesehatan kita, apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan.
"Ketika stres, junk food biasanya memuaskan hati karena kita cenderung mencari makanan dengan kandungan gula dan lemak untuk membuat kita merasa lebih baik."
Begitu disebutkan Beth Czerwony, RD, ahli diet terdaftar, mengutip Cleveland Clinic.
Baca juga: Sering Makan Junk Food, Waspadai 13 Penyakit Berikut
Untuk menghindari dampak buruknya, ia memberikan beberapa cara mengendalikan food craving atau keinginan makan berlebihan terhadap junk food.
Junk food berbahaya bagi kesehatan
Namun sebelum menghindarinya, kita perlu tahu mengapa junk food disebut sebagai makanan yang tidak sehat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.