Kumis di area ini membantu kucing mencari tahu apakah suatu ruang cukup luas untuk dimasuki.
Sedangkan kumis di bagian belakang kaki membantu kucing memanjat pohon.
Baca juga: Jangan Lakukan 10 Hal Ini Kepada Kucing
Kumis dapat membantu pemilik atau hewan lain mengetahui suasana hati kucing. Di wajah kucing terdapat otot yang dapat menggerakkan kumis.
Saat kucing rileks, kumisnya akan tetap diam dan mencuat dari samping kepalanya.
Jika kucing sedang penasaran atau sedang berburu, kumisnya akan sedikit terdorong sedikit ke depan. Lalu saat kucing sedang gugup atau kesal, kumisnya menempel ke wajah.
Seperti bulu lain di tubuh, kumis kucing bisa rontok. Tapi ingat, pemilik tidak boleh memangkas kumis kucing.
Bila kumisnya dipotong, kucing akan menjadi bingung dan takut. Sebab itu seperti menutup matanya dan menghilangkan salah satu cara kucing untuk mengidentifikasi lingkungannya.
Baca juga: Cara Kucing Tunjukkan Kasih Sayang kepada Tuannya
Fakta menarik
Fakta-fakta seputar kumis kucing tak hanya itu. Masih ada fakta lainnya seperti berikut ini.
1. Lebih tebal dari bulu
Disebut vibrissae atau bulu taktil, kumis kucing dua sampai tiga kali lebih tebal dari bulunya.
2. Kumis mistik
Kucing memiliki sekitar 12 kumis mistik di setiap sisi moncongnya. Vibrissae wajah adalah yang terpanjang.
3. Sensitif
Tidak seperti rambut manusia, kumis kucing terhubung ke sistem saraf sehingga sangat sensitif.