Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Divaksin Bukan Berarti Bisa Kumpul-kumpul, Ini 4 Alasannya

Kompas.com - 14/01/2021, 09:52 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

"Efek perlindungan vaksin mungkin memakan waktu setidaknya satu bulan, jika tidak sedikit lebih lama," katanya, seperti dilansir CNBC.

Baca juga: Sudah Divaksin Covid-19, Berapa Lama Kekebalan Tubuh Terbentuk?

2. Sudah divaksin bukan berarti tidak menularkan
Sayangnya, para ilmuwan belum menemukan jawaban yang pasti untuk pertanyaan ini dan masih mengumpulkan data.

Menurut NPR, para ilmuwan masih lebih banyak berfokus pada efektivitas vaksin.

Namun menurut para ahli kesehatan masyarakat, kurangnya pengetahuan tentang hal ini seharusnya membuat masyarakat bertindak seolah kondisinya adalah "bisa menular".

Dalam kata-kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), "para ahli perlu lebih memahami tentang perlindungan yang dapat diberikan vaksin Covid-19 sebelum memutuskan untuk mengubah rekomendasi tentang langkah-langkah yang harus diambil setiap orang untuk memperlambat penyebaran virus yang menyebabkan Covic-19. "

Katakanlah kita telah divaksinasi dan kemudian terinfeksi. Kecil kemungkinannya akan mengembangkan gejala ketika kita sudah divaksinasi.

Meski begitu, sistem kekebalan tubuh kita mungkin tidak mampu sepenuhnya melawan virus tersebut sehingga memungkinkan beberapa virus masih bertahan hidup dan berkembang biak di dalam tubuh.

Sehingga, virus bisa keluar ketika kita bersin, batuk atau bernapas.

Namun, belum ada yang bisa memastikan apakah jika itu terjadi cukup sering, kita dapat membuat orang lain sakit akibat virus yang kita keluarkan.

Baca juga: Sudah Ada Vaksin, Masker Tetap Harus Dipakai Setahun Lagi

3. Batas herd immunity masih belum jelas
Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, Anthony Fauci, juga merekomendasikan orang-orang agar tidak mengabaikan protokol kesehatan meskipun sudah divaksinasi.

Protokol kesehatan yang dimaksud termasuk memakai masker, menjaga jarak, menghindari kumpul-kumpul, melakukan aktivitas di luar rumah, hingga rutin mencuci tangan.

Sebab, menurut dia, meskipun angka herd immunity (kekebalan komunitas) nantinya sudah tercapai, kita masih belum tahu pasti seberapa efektif vaksin Covid-19 ini.

Meskipun, jika sudah sekitar 90 persen populasi divaksinasi, kita mungkin tentunya bisa sedikit lebih percaya diri.

"Meski begitu, kita tidak tahu apakah vaksin itu efektif untuk diri kita," katanya.

Sebab, bahkan pada tingkat keberhasilan 90-95 persen sekalipun, masih ada sekitar 5-10 persen orang yang divaksinasi masih mungkin tertular virus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com