KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 di tanah air sudah mulai dilakukan.
Meski vaksin menjadi jawaban atas kekhawatiran kita di masa pandemi ini, namun vaksinasi malah memunculkan ketakutan di antara orang-orang yang takut jarum suntik.
Bagi sebagian orang, rasa takut tersebut bahkan sudah menjadi fobia, dikenal dengan istilah trypanophobia.
Rasa takut ini adalah hal nyata dan menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dialami sekitar 25 persen orang dewasa.
Sayangnya, vaksinasi harus tetap dijalani oleh orang-orang yang takut jarum suntik.
Sebab, semakin banyak orang yang enggan divaksin, maka kita akan kesulitan mencapai herd immunity (kekebalan komunitas).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menekankan bahwa sebagian besar populasi harus divaksin untuk melampaui target tersebut.
Baca juga: Sudah Divaksin Covid-19, Berapa Lama Kekebalan Tubuh Terbentuk?
Apakah saya memiliki trypanophobia?
Kamu yang memiliki rasa takut terhadap jarum suntik mungkin punya pertanyaan seperti ini.
Trypanophobia sendiri diklasifikasikan sebagai gangguan kecemasan.
Kondisi ini bisa menjadi masalah untuk banyak prosedur media, termasuk vaksinasi, pengambilan darah dan anastesi (pembiusan).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.