Sedangkan bayi yang ditempatkan dalam kelompok skenario kedua dan ketiga tidak melakukan hal yang sama.
Berdasarkan hal itu, peneliti menarik kesimpulan, bayi tidak sekadar meniru apa yang ditonton, tetapi juga mempelajari nilai ketekunan.
"Ini adalah bukti bahwa orang dewasa dapat memengaruhi bayi secara langsung dengan mencontohkan perilaku tertentu," kata Paul Harris, psikolog perkembangan Harvard University.
Untuk studi selanjutnya, peneliti tertarik untuk mencari tahu interaksi yang paling berpengaruh terhadap bayi. Apakah itu berbicara, memberi isyarat, atau nada suara.
Peneliti juga berharap hasil penelitiannya dapat diimplikasikan ke dunia nyata dan ingin melihat apakah pelajaran ketekunan dapat bertahan hingga dewasa.
Sebab, ketekunan merupakan salah satu cara untuk setiap orang meraih kesuksesan.
Orangtua yang ingin anaknya kelak menjadi sukses perlu mencontohkan ketekunan dan perjuangan untuk berhasil mencapai sesuatu.
Jadi mendidik anak tidak hanya dengan kata-kata atau menyuruhnya, tetapi yang lebih penting adalah memberi contoh dan teladan.
Baca juga: 15 Cara Mendidik Anak agar Menjadi Pria Sejati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.