KOMPAS.com - Penggunaan masker wajah LED belakangan jadi tren.
Mulai dari pesohor macam Kourtney Kardashian, Chrissy Teigen, Victoria Beckham, hingga Madonna, semua pernah memamerkan masker LED di akun media sosial mereka.
Kepopuleran masker LED ini tidak lepas dari tren terapi cahaya yang awalnya hanya ada di salon mewah.
Sekarang, sejumlah brand kecantikan menawarkan perangkat terapi cahaya berupa masker wajah LED yang bisa dipakai di rumah.
Baca juga: Lesty Kejora Pernah Botox Hingga Tanam Benang untuk Perawatan Wajah
Sebutlah merek seperti MZ Skin, CurrentBody, atau The Light Salon.
Pada umumnya masker wajah LED dilabeli harga yang relatif tinggi, dan setiap merek mengklaim jika produk buatannya memberikan hasil terbaik.
Sebenarnya, apa itu masker wajah LED? Mampukah alat tersebut memberi hasil maksimal pada wajah, dan yang terpenting, amankah digunakan?
Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, ada baiknya memahami terapi cahaya terlebih dahulu.
View this post on Instagram
Terapi cahaya adalah metode treatment atau perawatan yang sudah ada selama lebih dari 30 tahun.
Proses perawatan ini yaitu dengan cara memaparkan cahaya LED berwarna merah dan biru ke kulit. Setiap warna memberikan manfaat berbeda pada kulit.
Jika digunakan secara teratur, terapi cahaya LED bisa mengurangi jerawat, pigmentasi, dan gejala rosacea (benjolan kemerahan dan bintik mirip jerawat di wajah).
Terapi ini pun dapat digunakan untuk meredakan psoriasis (ruam merah bersisik yang terasa gatal), atau efek samping peradangan lainnya.
Selain itu, terapi cahaya LED juga membantu memperbaiki tampilan pada kulit.
Baca juga: Intip, 6 Cara Perawatan Wajah Rumahan Korea yang Mencerahkan Kulit
Pada beberapa kasus, terapi cahaya dianggap dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental.
Mengutip Glamourmagazine.co.uk, salah satu pengguna terapi cahaya menyebut, waktu singkat yang dihabiskan di bawah lampu LED bisa meningkatkan suasana hati, membangkitkan semangat, dan mengurangi stres.