Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Lenyapkan Rasa Kesal pada Kebiasaan Buruk Suami

Kompas.com - 25/01/2021, 14:36 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber yourtango

Sebagai hasilnya, kita akan berhenti mengomel, karena kita telah berhenti memantau kemajuan atau kekurangannya dan mulai merasa lebih baik tentang diri sendiri.

Tentu saja, ini bukan tentang menyerah pada pernikahan. Tapi untuk mengubah bagaimana kita memperlihatkan diri dalam pernikahan.

Kita berpikir berbeda tentang hal-hal terjadi sekarang. Perhatian kita hanya tertuju pada apa yang kita butuhkan saat itu.

3. Lepaskan ekspektasi

Melepaskan ekspektasi terhadap suami adalah kebebasan dan tidak menjadikan kita lemah atau membiarkan orang lain menang.

Baca juga: 7 Cara Istri Bisa Membantu Suami yang Alami Disfungsi Ereksi

Ini adalah tentang bagaimana kita menang dan merebut kembali diri dalam proses.

Ketika kita tidak lagi mengharapkan sesuatu yang berbeda, seluruh sikap akan berubah. Dengan kata lain, kita tampak lebih santai.

Saat harapan kita tentang dia berhenti, kita akan mulai merasa berbeda dan dia mungkin menemukan kita lebih mudah didekati untuk berbicara lebih banyak.

Bahkan tanpa disadari, dia dengan sukarela akan membantu pekerjaan rumah tangga.

Biarkan dia membantu, meskipun mungkin tidak melakukannya seperti yang kita lakukan.

Ingat, niatnya adalah untuk berpartisipasi dan muncul dengan caranya sendiri, ketika dia melakukannya.

Ketika kita menghentikan penilaian negatif tentang diri kita sendiri dan orang lain, hal-hal dalam hidup kita mulai mengalir lebih lancar.

Peningkatan kebahagiaan akan menyebar secara positif ke semua hubungan dan bidang kehidupan.

Secara bertahap, hal-hal kecil yang membuat kita frustrasi akan memudar dan kita akan merasa lebih damai.

Sumber: https://www.yourtango.com/experts/coachtx/what-to-do-husband-annoys-you

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com