2. Mengubah ekspektasi
Terlalu banyak berekspektasi terhadap pasangan memang akan sangat melelahkan dan membuat banyak waktu terbuang.
Oleh karena itu, cobalah untuk menggeser harapan yang berlebihan untuk mendapatkan hasil yang berbeda.
Penulis buku "Spiritual Clearings", Diana Burney mengatakan, jika kita dapat mengubah harapan, maka kita juga dapat mengubah realitas eksternal.
Lagi pula, dunia tidak akan berakhir hanya karena dia tidak ingat untuk menutup lemari dapur, bukan?
Sebagai hasilnya, kita akan berhenti mengomel, karena kita telah berhenti memantau kemajuan atau kekurangannya dan mulai merasa lebih baik tentang diri sendiri.
Tentu saja, ini bukan tentang menyerah pada pernikahan. Tapi untuk mengubah bagaimana kita memperlihatkan diri dalam pernikahan.
Kita berpikir berbeda tentang hal-hal terjadi sekarang. Perhatian kita hanya tertuju pada apa yang kita butuhkan saat itu.
3. Lepaskan ekspektasi
Melepaskan ekspektasi terhadap suami adalah kebebasan dan tidak menjadikan kita lemah atau membiarkan orang lain menang.
Baca juga: 7 Cara Istri Bisa Membantu Suami yang Alami Disfungsi Ereksi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.