KOMPAS.com - Pria dikatakan cenderung lebih sering berselingkuh daripada wanita.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Institute for Family Studies (IFS) pada 2016, misalnya, mengungkapkan bahwa rata-rata 20 persen pria berselingkuh, sementara wanita hanya 13 persen.
Namun, bukan berarti kasus wanita selingkuh jarang ditemukan.
Faktanya, semakin ke sini, kesenjangan gender dalam perselingkuhan semakin tertutup.
Maksudnya, banyak pria dan wanita selingkuh karena alasan yang sama dan jumlahnya ternyata sama.
"Wanita berselingkuh karena berbagai alasan, seperti halnya pria," ungkap terapis seks bersertifikat AASECT dan konselor berlisensi, Tammy Nelson, Ph.D., kepada Mind Body Green.
Lebih jauh, menurut Verywell Fit, sering kali alasan pria berselingkuh adalah untuk memuaskan kehidupan seksual dan menginginkan perhatian.
Sementara wanita sering kali berselingkuh karena mencoba mengisi kekosongan emosional.
Ketika wanita merasa tidak dihargai atau diabaikan, di situ lah mereka mencari keintiman emosional dari hubungan di luar pernikahannya.
Namun, setiap istri yang berselingkuh bisa saja memiliki alasan yang berbeda-beda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.