Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Lakukan Intimidasi terhadap Staf Istana, Meghan Markle Sedih

Kompas.com - 04/03/2021, 09:57 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Knauf dilaporkan mengirim email ke Simon Case, mantan sekretaris pribadi Pangeran William (sekarang menjabat sebagai sekretaris kabinet) setelah melakukan percakapan dengan Samantha Carruthers, kepala HR.

Kasus tersebut kemudian diteruskan ke Carruthers.

"Carruthers setuju dengan saya dalam segala hal, situasinya sangat serius. Saya khawatir tidak ada yang akan dilakukan," kata Knauf dalam emailnya.

Jurubicara keluarga Sussex kemudian membuat pernyataan kepada The Times.

"Mari kita sebut ini apa adanya, kampanye kotor yang dihitung berdasarkan informasi yang menyesatkan dan berbahaya," kata jurubicara tersebut.

"Kami kecewa melihat penggambaran yang memfitnah The Duchess of Sussex ini mendapat kredibilitas dari media."

"Bukanlah kebetulan tuduhan yang ditujukan untuk merusak nama baik The Duchess diberitahukan kepada media Inggris tak lama sebelum dia dan Duke dijadwalkan berbicara terbuka dan jujur tentang pengalaman mereka beberapa tahun terakhir," tambahnya.

Laporan Knauf muncul lima hari sebelum wawancara Meghan dan Harry dengan Oprah Winfrey dijadwalkan tayang di stasiun televisi CBS.

Baca juga: Pangeran Harry Sebut Media Inggris Ganggu Kesehatan Mentalnya

Wawancara tersebut diprediksi membahas perjalanan hidup Meghan, mulai dari memasuki kehidupan sebagai seorang bangsawan hingga menikah, menjadi ibu, dan menghadapi tekanan publik yang intens.

Harry bergabung dengan sang istri untuk membicarakan kepindahan mereka ke Amerika Serikat dan keluarga besar mereka.

Dalam pratinjau wawancara, Winfrey mengatakan jika ia hanya ingin menjelaskan kepada semua orang, tidak ada subjek yang terlarang.

"Apakah Anda diam atau dibungkam? 'Nyaris tidak dapat diselamatkan' terdengar seperti ada titik puncaknya," ujar Winfrey.

The Times juga menyebutkan klaim bahwa Meghan mengenakan anting-anting selama melakukan kunjungan tahun 2018 ke Fiji.

Anting-anting itu diduga merupakan hadiah pernikahan dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman dari Arab Saudi, yang menurut badan intelijen AS bertanggung jawab atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Baca juga: Gaun Hitam Armani, Pilihan Meghan Markle dalam Wawancara Oprah

Seperti dilaporkan People, anting-anting itu diberikan dari keluarga kerajaan Arab Saudi kepada pihak keluarga Sussex di tanggal 7 Maret 2018.

Baik Harry maupun Meghan tidak hadir saat anting-anting itu diberikan di Istana Buckingham, dan sesuai protokol, setiap hadiah pernikahan menjadi milik kerajaan Inggris.

Juga, dalam laporan The Times, ada klaim yang menyebutkan Meghan memutuskan untuk tidak bisa hadir dalam acara di Fiji karena Meghan mendatangi acara yang diadakan organisasi wanita PBB untuk merayakan Hari Perempuan Internasional.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com