Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 18/10/2021, 12:39 WIB

KOMPAS.com - Terlalu banyak garam pada makanan yang kita asup tidak baik bagi kesehatan.

Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan pedoman konsumsi gula, garam dan lemak, di mana konsumsi garam per hari hanya boleh satu sendok teh atau setara 2.000 miligram natrium.

Di antara beberapa risiko kesehatan akibat terlalu banyak konsumsi garam termasuk masalah ginjal, mudah haus, dan tekanan darah yang lebih tinggi.

Risiko kesehatan terlalu banyak garam

Berikut sejumlah risiko kesehatan akibat terlalu banyak garam yang dikonsumsi, seperti dirangkum dari sejumlah pemberitaan Kompas.com:

1. Kerja ginjal terganggu

Salah satu risiko terlalu banyak garam adalah masalah pada ginjal.

Ginjal menyaring lebih dari 120 liter darah setiap harinya.

Organ ini juga berfungsi untuk menarik racun dan cairan yang tidak diinginkan dari sel-sel di seluruh tubuh, kemudian mengirimnya ke kandung kemih untuk dibuang melalui urine.

Konsumsi garam berlebih dapat mempersulit ginjal untuk mengeluarkan cairan.

Akibatnya, cairan bisa menumpuk dan meningkatkan tekanan darah. Jika tidak diatasi, kondisi ini bisa memicu penyakit gagal ginjal.

Baca juga: Waspada, 9 Kebiasaan Kecil Berikut Bisa Merusak Ginjal

2. Tekanan darah tinggi

Konsumsi makanan dengan terlalu banyak garam dalam jangka waktu lama bisa memicu sejumlah masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Menurunkan kandungan garam dari pola makan bisa membantu menurunkan tingkat tekanan darah.

Misalnya, dua ulasan besar yang diterbitkan dalam British Medical Journal (BMJ) pada 2013 dan jurnal Global Heart pada 2015, melaporkan bahwa pengurangan asupan garam 4,4 gram per hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik (angka atas dan bawah pembacaan) masing-masing hingga 4,18 mmHg dan 2,06 mmHg.

Namun, penurunan yang diamati hampir dua kali lebih besar pada individu dengan hipertensi, dibandingkan dengan mereka yang memiliki tekanan darah dalam kisaran normal.

Selain itu, efek ini dianggap lebih kuat secara signifikan pada individu yang sensitif terhadap garam dibandingkan pada mereka yang tidak sensitif terhadap garam.

Obesitas dan penuaan juga memperkuat efek peningkatan tekanan darah dari diet tinggi garam.

Baca juga: Menurunkan Tekanan Darah Tinggi di Usia Muda, Bagaimana Caranya?

Halaman:
Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com