Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2021, 16:00 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjadi korban ghosting memberikan perasaan yang menyakitkan dan tidak  berharga. Penelitian membuktikan jika tubuh menerjemahkan perasaan sakitnya serupa dengan luka fisik.

Ghosting adalah istilah yang populer belakangan ini untuk kondisi ketika seseorang ditinggalkan tanpa penjelasan.

Berasal dari kata ghost alias hantu, makna kata ini juga mengacu pada sifat hantu yang dipercaya muncul dan menghilang begitu saja.

Mengacu pada Cambridge Dictionary, ghosting diartikan sebagai “a way of ending a relationship with someone suddenly by stopping all communication with them”.

Melansir dari The New York Times, riset menyebutkan jika penolakan sosial dalam bentuk apapun mengaktifkan saraf rasa sakit yang sama di otak dengan sakit fisik.

Baca juga: Mengakhiri Hubungan dengan Ghosting, Wajar atau Tidak?

Hal ini pula yang terjadi ketika menjadi korban ghosting. Terlebih lagi hubungan dengan orang lain kerap menjadi keterampilan bertahan hidup bagi manusia.

Otak kita memiliki apa yang disebut sistem pemantauan sosial yang menggunakan suasana hati, orang, dan isyarat lingkungan untuk melatih diri merespon kondisi tertentu.

Namun, ketika menjadi korban ghosting, hal itu tidak berlaku. Akibatnya orang tersebut jadi mempertanyakan diri sendiri dan merasa tidak punya harga diri. Kepercayaan diri juga ikut pupus karenanya.

Wendy Walsh, Profesor Psikologi dari California State University menjelaskan ada empat level dari tindakan ini. Semakin dekat dan dalam hubungan yang dijalin, maka semakin tinggi levelnya.

Intensitas hubungan dan kontak fisik menjadi salah satu yang berpengaruh. Meski kadarnya berbeda namun semuanya bisa mempengaruhi kesehatan emosional seseorang.

Perasaan ditinggalkan, ditolak dan dianggap tidak berharga untuk mendapatkan penjelasan kerap dirasakan oleh korban ghosting. Tak heran jika kemudian ini berpengaruh pada semangat hidup dan suasana hati seseorang.

Baca juga: Cinta Ditolak dan Sulit Move On? Coba Lakukan 5 Tips Ini

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com