Bahkan saat mengandung anak pertamanya Archie, Meghan sudah sering berpikiran untuk mengakhiri hidupnya karena pemberitaan negatif media yang datang bertubi-tubi.
"Saya malu mengatakannya pada saat itu dan malu harus mengakuinya kepada Harry. Tetapi saya tahu, jika saya tidak mengatakannya maka saya akan melakukannya lagi," terangnya.
Sama seperti Meghan, Diana juga memberi tahu Bashir bahwa masa kehamilannya yang sulit menyebabkan perasaan depresi pasca melahirkan dan sangat memengaruhi pola makannya.
"Saya menderita bulimia selama beberapa tahun dan itu seperti penyakit rahasia," ujar Diana.
Baca juga: Inikah Pesan Tersembunyi di Balik Gaun Meghan Markle dalam Wawancara Oprah?
"Saya melakukannya karena harga diri sedang surut dan tidak berpikir kalau saya layak atau berharga," sambung dia.
Baik Meghan dan Diana tidak merasa didukung oleh keluarga kerajaan atas persoalan kesehatan mental mereka yang serius itu.
Dia mengaku sempat mendatangi departemen sumber daya manusia keluarga kerajaan dan meminta bantuan, namun ditolak karena sifat pangkatnya.
Permasalahan mental yang dialami oleh ibu dan istrinya itu kemudian memengaruhi Harry untuk terus menjadi pelindung badan amal Heads Together.
Saat ini dia juga bekerja sama dengan Oprah dalam serangkaian film dokumenter untuk Apple yang berpusat pada kesehatan mental, serta kebugaran.
Baca juga: Segera Punya Bayi Perempuan, Pangeran Harry Ungkap Perasaannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.