KOMPAS.com - Buah dan sayuran merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral, yang harus kita konsumsi setiap hari. Untuk mencapai rekomendasi asupan sebanyak 2,5 mangkuk sayur dan buah, kita bisa membuatnya menjadi jus atau pun smoothie.
Buah dan sayur segar bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker, sekaligus membantu menjaga berat badan.
Mengolah buah dan sayur dengan cara dijus atau smoothie sebenarnya sama-sama direkomendasikan. Yang membedakan adalah apa yang tertinggal dari proses.
Jus pada dasarnya menghilangkan semua bahan berserat, karena kita menyaringnya dan hanya menyisakan cairan buah dan sayuran. Sedangkan mencampur menjadi smoothie, Anda mendapatkan semuanya - ektrak dari buah dan sayur, serta serat yang baik untuk tubuh.
Baca juga: Buah Pisang Bisa Jadi Sumber Asupan Serat
Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan dari jus dan smoothie:
Kelebihan dari metode ini jumlah vitamin dan nutrisi dari buah dan sayur lebih terkonsentrasi, penyerapan nutrisi lebih mudah.
Beberapa jus biasanya mengandung lebih banyak gula daripada soda. Kelemahan dari jus adalah kurangnya serat, yang justru penting untuk kesehatan pencernaan, mengontrol gula darah, dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Satu analisis dari penelitian terpercaya mengkonfirmasi bahwa beta-karoten, karotenoid yang bermanfaat, diperoleh setelah buah dan sayuran dijus daripada bentuk makanan utuh.
Buah-buahan dan sayuran yang dibuat smoothie mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Bagian berseratnya dari buah dan sayuran menjaga perut lebih lama kenyang dan juga mengandung antioksidan.
Sebuah studi tahun 2012 membandingkan keberadaan fitokimia - senyawa antioksidan dengan potensi sifat antikanker - dalam jus grapefruit versus grapefruits yang dibuat smoothie.
Baca juga: 10 Bahan Alami Penurun Berat Badan untuk Dicampur dalam Smoothie
Hasilnya, buah yang dihaluskan memiliki konsentrasi senyawa bermanfaat yang lebih tinggi karena senyawa tersebut ditemukan di selaput berserat buah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.