Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Hidup Sehat untuk Jantung Sekaligus Menekan Risiko Kanker

Kompas.com - 19/03/2021, 11:27 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Healthline

"Penyakit jantung tidak dengan sendirinya berkontribusi pada perkembangan kanker tetapi risiko atau perilaku yang sama membuat seseorang lebih mungkin menderita penyakit jantung dan kanker," jelas Vu.

Peradangan adalah akar masalah

Direktur kardiologi klinis di Yale Medicine Dr Joyce Oen-Hsiao mengatakan, peradangan adalah akar dari CVD dan kanker.

Penelitian telah menemukan hubungan antara peradangan dan kanker kolorektal.

Selain itu, peradangan kronis yang disebabkan oleh obesitas dan penggunaan rokok —dua faktor risiko CVD— dapat meningkatkan risiko kanker, serta merangsang sel untuk bermutasi atau menyebabkan kanker berkembang.

Baca juga: Cegah Kanker Hati, Cobalah Konsumsi Sejumlah Makanan Ini

Komponen penting dari gaya hidup jantung sehat adalah mengonsumsi makanan rendah kolesterol dengan memperbanyak buah dan sayuran.

Oen-Hsiao mengungkapkan, bahwa buah dan sayuran sarat dengan antioksidan, serta nutrisi bermanfaat lainnya yang membantu melawan peradangan.

"Secara umum, jika terjadi banyak peradangan di tubuh itu dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan penyakit, termasuk kanker," terangnya.

Mengelola gaya hidup sehat

Untuk menekan risiko kanker dan juga menjaga jantung tetap sehat, Oen-Hsiao merekomendasikan agar mengonsumsi makanan yang seimbang, berolahraga secara teratur, dan cukup tidur untuk mengelola pemicu stres dalam hidup.

Jika seseorang merokok, berhenti merokok mungkin merupakan perubahan paling menyehatkan jantung yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kanker.

Menurut Vu, perilaku kita saat ini dapat membuat perbedaan bagi kehidupan kita di masa mendatang.

Baca juga: Mengapa Olahraga Aerobik Menyehatkan Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com