KOMPAS.com – Tentu anak-anak pun sama dengan kita yang memiliki pasang surut emosi. Kadang bahagia, kadang juga mengalami suasana hati yang buruk.
Penyebabnya pun beragam, mulai dari kemurungan yang terjadi karena berantem dengan teman sebayanya, atau penurunan prestasi akademis.
Namun, semasa pandemi ini, yang paling banyak ditemui adalah stres karena pembelajaran jarak jauh, kurangnya sosialisasi dengan teman-temannya, atau tugas yang menumpuk.
Lalu, apa sih tanda-tanda yang menunjukkan seorang anak mengalami masalah serius yang membuat orangtua perlu lebih memperhatikan bahkan minta pertolongan terapis?
Kristen Eastman, Doktor Psikolog anak, menyarankan kita mengajak anak untuk menemui terapis jika anak:
“Kita pasti tahu yang terbaik tentang anak kita. Jika ada sesuatu yang terasa tidak benar, percayalah pada insting itu. Lebih baik memeriksakannya pada ahlinya jika kita merasa tidak yakin," sarannya.
Kondisi mental anak yang memburuk bisa memunculkan perilaku yang merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
Mental yang tidak sehat juga menjadikan anak mudah terpapar pengaruh buruk, termasuk radikalisme dan terorisme.
Baca juga: Sekolah Secara Virtual Dapat Merusak Kesehatan Mental Anak, Benarkah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.