Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr.Retha Arjadi, M.Psi
Psikolog

Retha Arjadi adalah psikolog klinis yang aktif berpraktik di Kalea dan International Wellbeing Center. Dalam praktiknya, ia berfokus pada penanganan berbagai masalah psikologis yang dialami oleh klien berusia dewasa. Selain berpraktik, ia juga mengajar sebagai dosen honorer di Fakultas Psikologi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

Pandemi Covid-19, Ketidakpastian, dan Kesehatan Mental

Kompas.com, 16 Januari 2021, 09:19 WIB

Artikel ini adalah kolom, seluruh isi dan opini merupakan pandangan pribadi penulis dan bukan cerminan sikap redaksi.

Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TAHUN sudah berganti memasuki tahun 2021, namun pandemi Covid-19 belum kunjung berakhir di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.

Dalam situasi pandemi ini, selain adanya ancaman virus Covid-19 terhadap kondisi kesehatan fisik, adanya ancaman terhadap kondisi kesehatan mental juga menjadi isu yang tidak kalah penting untuk diperhatikan.

Jika melihat kembali ke awal kemunculan kasus pertama Covid-19 di Indonesia pada bulan Maret 2020, sejak saat itu, berbagai kabar dan kebijakan terkait situasi pandemi datang silih berganti.

Perubahan dalam tatanan kehidupan setiap orang pun menjadi tidak terelakkan. Hal ini dapat mendatangkan tekanan psikologis, yang jika tidak dikelola dengan baik, berpotensi mengancam kesehatan mental.

Sebetulnya, setiap orang pasti merasakan tekanan psikologis dalam kehidupan sehari-hari; sesuatu yang biasa kita sebut sebagai ‘stres’.

Tekanan ini bisa datang dari mana saja, misalnya dari pekerjaan, relasi dengan orang lain, dan aspek kehidupan lainnya. Namun, tekanan yang ditimbulkan oleh situasi pandemi Covid-19 bisa jadi terasa lebih berat dari yang biasanya kita alami terkait kegiatan dan tanggung jawab sehari-hari.

Baca juga: 10 Cara Ciptakan Lingkungan Rumah yang Positif untuk Mental

Unsur ketidakpastian

Banyak hal yang membuat tekanan dari pandemi Covid-19 ini terasa lebih berat dan menantang untuk dihadapi, salah satunya adalah unsur ketidakpastian yang menyertainya.

Sejak awal kemunculannya, tidak ada kepastian mengenai kapan pandemi ini akan berakhir, dan ini berimplikasi pada ketidakpastian di hampir semua area kehidupan kita, mulai dari pekerjaan, pendidikan, relasi sosial, dan lainnya.

Ketidakpastian biasanya menimbulkan perasaan tidak nyaman, sehingga kita cenderung ingin menghindarinya. Selain itu, perlu diakui bahwa tidak semua orang dapat menghadapi ketidakpastian dengan sama baiknya, termasuk pada situasi pandemi.

Penelitian yang dilakukan dalam konteks pandemi tahun 2020 oleh Hannah Rettie dan Jo Daniels, dan dipublikasikan dalam jurnal American Psychologist, menyebut bahwa orang-orang yang kurang toleran terhadap ketidakpastian cenderung lebih mudah merasa tertekan secara psikologis, terutama jika memiliki coping (pendekatan menghadapi tekanan psikologis) yang kurang adaptif.

IlustrasiSHUTTERSTOCK Ilustrasi

 Contoh dari coping yang kurang adaptif adalah terus-menerus berusaha melarikan diri dari masalah atau situasi yang tidak menyenangkan.

Hasil penelitian ini memberikan informasi yang sangat berharga bahwa meningkatkan toleransi atas ketidakpastian, dibarengi dengan melakukan coping yang adaptif dapat membantu pengelolaan kesehatan mental selama pandemi Covid-19.

Ketidakpastian adalah kondisi yang tidak bisa dihindarkan dan hadir satu paket dengan pandemi.

Baca juga: Kecemasan dan Depresi Orangtua Ganggu Mental Anak, Cara Mengatasinya?

 Walaupun tidak terhindarkan, kita dapat belajar meningkatkan toleransi kita terhadap ketidakpastian tersebut. Kita dapat mulai dengan memisahkan hal-hal yang dapat kita kendalikan dan tidak dapat kita kendalikan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau