Teh berkafein seperti varietas teh hitam, teh hijau, teh putih, dan teh oolong, misalnya, umumnya mengandung 16-19 miligram kafein per gram teh.
Karena secangkir teh rata-rata mengandung 2 gram daun teh, satu cangkir (240 ml) teh bisa mengandung sekitar 33-38 mg kafein.
Di antara jenis teh yang disebutkan, teh hitam dan teh oolong mengandung kafein lebih banyak.
Sementara teh herbal, seperti chamomile, peppermint, atau rosehip cenderung bebas kafein dan tidak memiliki efek dehidrasi terhadap tubuh.
Baca juga: Teh atau Kopi, Mana Lebih Baik untuk Pagi Hari?
Meskipun kafein memiliki efek diuretik, baik teh mengandung kafein maupun teh herbal, sama-sama tidak akan menghidrasi tubuh.
Sebab, untuk merasakan efek diuretik yang signifikan, kafein yang dikonsumsi harus berjumlah lebih banyak dari 500 miligram atau sama dengan 1.400 hingga 3.120 mililiter teh (6-13 cangkir).
Sementara jika dikonsumsi dalam jumlah moderat, teh bisa sama menghidrasinya seperti air.
Dalam sebuah penelitian, sebanyak 50 orang peminim kopi berat diminta mengonsumsi 800 mililiter kopi atau kuantitas air putih yang sama setiap harinya, selama tiga hari.
Sebagai perbandingan, kandungan kafein dalam minuman yang mereka konsumsi setara dengan 1.100–2.400 mililiter teh.
Para peneliti melihat tidak ada perbedaan dalam hal hidrasi antara hari-hari di mana mereka minum kopi atau air putih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.