KOMPAS.com - Walau kuning adalah warna yang banyak kita temui di alam, tetapi ini adalah warna yang sangat sulit diproduksi pada bahan seperti keramik.
Namun kesulitan pembuatan itu justru mendorong produsen jam tangan Hublot untuk menjadikannya bahan bagi arloji terbarunya.
Bagian yang menarik di sini adalah jam tangan itu terbuat dari keramik. Bahan yang tadinya dianggap kuno tersebut sekarang menjadi andalan dalam pembuatan jam karena sifatnya yang tangguh, ringan, antimagnetik, tahan air dan bahan kimia, serta tidak luntur.
Secara tradisional, keramik berwarna sulit diproduksi, karena proses pembuatannya membutuhkan temperatur tinggi. Panas cenderung merusak pigmen, dan itulah sebabnya keramik hitam dan putih menjadi jenis yang paling umum.
Sedangkan membuat keramik berwarna kuning dengan cara konvensional hanya akan menghasilkan warna pucat yang mengecewakan.
Untuk mengatasinya, Hublot menurunkan suhu pembuatan keramik namun mengimbangi dengan tekanan tinggi. Dengan cara itu, jam tangan keramik kuning cerah hadir di hadapan kita.
Raphael Nussbaumer, Chief Product & Purchasing Officer Hublot dalam acara virtual Selasa (13/4/2021) mengatakan bahwa keramik baru ini dikembangkan selama empat tahun untuk menciptakan pigmen kuning yang benar-benar cerah.
Hasil akhirnya tidak hanya menciptakan pigmen kuning yang menyala, tetapi juga jauh lebih keras daripada bahan casing keramik tradisional, dengan kekerasan keseluruhan 1350 HV (keramik casing biasa memiliki kekerasan 1200 HV).
Baca juga: Magic Gold, Jam Tangan Berbahan Campuran Emas dan Keramik dari Hublot
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.