KOMPAS.com -Tanaman cabai memang bisa ditanam di berbagai tempat, baik di lahan luas maupun pekarangan rumah dan pot.
Namun, bukan berarti menanam cabai adalah hal yang mudah. Kegagalan menangkal serangan hama tanaman cabai juga bisa memengaruhi keberhasilan dalam menanam.
Menurut buku Budidaya Cabai: Panen Setiap Hari yang ditulis oleh Prof Dr Ir Muhamad Syukur, SP, MSi, Dr Rahmi Yunianti, SP, MSi, dan Rahmansyah Dermawan SP, MSi (2014), beberapa hama merupakan pembawa (vektor) penyakit tanaman.
Misalnya, thrips, apids, dan tungau merupakan vektor penyakit keriting kuning (begomovirus).
Satu ekor hama dapat menularkan penyakit dari tanaman sakit ke tanaman sehat hanya dalam waktu beberapa hari saja. Serangan ini juga akan lebih tinggi di musim kemarau.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui hama yang mengancam tanaman cabai dan seperti apa gejala kemunculannya, yakni sebagai berikut:
Selain cabai, inang lainnya dari hama ini adalah tembakau, kopi, ubi jalar, hingga kacang-kacangan.
Thrips merupakan vektor virus yang dapat menyebabkan penyakit keriting.
Thrips berwarna kuning kecokelatan dan gerakannya sangat cepat. Pada saat kemarau, populasinya sangat tinggi.
Hama ini menyukai daun-daun muda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.