KOMPAS.com - Eksfoliasi atau pengelupasan kulit memang baik dilakukan untuk mengangkat sel kulit mati sehingga mendapatkan kondisi kulit yang sehat dan cerah.
Tak hanya itu saja, Annie Gonzalez, MD, dokter kulit dari Riverchase Dermatology di Miami mengungkap bahwa eksfoliasi memiliki banyak manfaat untuk kulit, mulai dari membuat kulit cerah, hingga peningkatan produksi kolagen.
"Selain menghilangkan sel kulit mati, kotoran, dan pori-pori yang tersumbat, pengelupasan wajah juga mengurangi minyak," kata Morgan Rabach, MD, dokter kulit bersertifikat dari LMMedical di New York.
Namun, tentu saja perawatan kulit dengan eksfoliasi tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Kamu perlu tahu frekuensi melakukannya berdasarkan jenis kulit kamu.
Kulit setiap orang berbeda, jadi cara pengelupasan kulit dapat berbeda dari orang ke orang.
Baca juga: Mencerahkan Kulit Wajah dengan Metode Eksfoliasi
Eksfoliasi terlalu banyak atau terlalu sering dapat menyebabkan kekeringan, iritasi, dan rasa terbakar pada kulit wajah.
Berikut frekuensi pengelupasan wajah berdasarkan jenis kulit Anda, menurut Gonzalez dan Rabach:
1. Kulit normal
Jika kamu memiliki kulit normal, eksfoliasi bisa dilakukan dua hingga tiga kali seminggu adalah titik awal yang ideal.
Perhatikan juga bagaimana kulit kamu bereaksi dan sesuaikan frekuensi pengelupasan kulit kamu. Ingat, kulit setiap orang berbeda.
Baca juga: Eksfoliasi Tanpa Membuat Kulit Kering
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.