Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Etika Memotret Saat Melayat dan Upacara Pemakaman

Kompas.com, 10 Mei 2021, 14:55 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Etiskah kita memotret atau merekam video saat melayat atau menghadiri upacara pemakaman seseorang?

Hal tersebut hingga kini masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat.

Banyak yang menilai perbuatan tersebut tidak sopan, kasar, dan pelakunya seperti tidak mempunyai empati.

Khususnya, jika sampai memotret jenazah, karena hal itu bisa saja dianggap sebagai pelanggaran privasi.

Baca juga: Pahami, 7 Etika Dasar Saat Ucapkan Rasa Dukacita via Media Sosial

Namun ada sebagian yang beranggapan hal itu bisa menjadi dokumentasi dari momen penting, dan cara mengenang orang yang berpulang.

Buktinya, ada sebagian keluarga yang berduka, justru menyewa jasa fotografer khusus untuk mendokumentasikan seluruh proses pemakaman tersebut.

Memotret atau merekam video saat momen berkabung sebenarnya bukan merupakan hal terlarang.

Hanya saja, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan, sebelum kita memutuskan untuk melakukannya.

Berikut ini adalah panduan ketika memotret dalam suasana dukacita, yang harus kita pahami.

  • Jangan memotret tanpa izin

Jangan pernah memotret situasi rumah duka atau pemakaman tanpa meminta izin terlebih dulu.

Baca juga: Etika yang Harus Diperhatikan Ketika Melayat

Demikian pula jika kita ingin memotret seseorang yang hadir di sana, termasuk keluarga yang ditinggalkan.

Tanyakan kepada keluarga atau kerabat tuan rumah apakah hal tersebut diperbolehkan.

Hargai pendapat mereka, dan berikan ruang yang dibutuhkan jika diperlukan.

  • Jangan gunakan flash

Kalau izin sudah didapatkan, pastikan untuk tidak menggunakan flash karena akan mengganggu.

Situasi berkabung yang diwarnai dengan kilatan cahaya bisa jadi memunculkan perasaan tidak nyaman.

  • Jangan terlalu mencolok

Jika ingin memotret, pastikan sebisa mungkin mencari posisi yang tidak mencolok.

Misalnya saja dengan membaur dengan tamu lainnya, namun dengan sudut pandang yang tetap cocok untuk memotret.

Jangan berdiri di posisi yang aneh dan cenderung mengganggu misalnya tepat di samping jenazah.

Baca juga: 12 Cara Atasi Rasa Sedih Saat Kehilangan Orang yang Dicintai

Hal ini bisa membuat situasi menjadi tak nyaman, dan bahkan membuat keluarga tersinggung.

  • Hindari selfie

Potret selfie apalagi dalam keadaan tersenyum di samping peti mati atau jenazah akan menjadi hal yang sangat tidak sopan.

Keluarga yang ditinggalkan jelas sedang bersedih, karena itu berfoto selfie hanya akan menunjukkan kalau kita tidak tahu aturan.

  • Tunggu sampai acara selesai

Pemakaman terkadang mempertemukan kita dengan orang atau kenalan yang sudah lama tidak bersua.

Momen pertemuan kembali ini biasanya ingin didokumentasikan lewat foto atau unggahan di media sosial.

Untuk tetap menghormati mendiang dan tidak mengganggu, pastikan untuk melakukannya setelah acara selesai, atau di lokasi terpisah.

Baca juga: Saat Sedih Mengapa Orang Nonton Film Sedih?

  • Jangan unggah foto almarhum di media sosial

Jangan pernah mengunggah foto jenazah di media sosial apa pun.

Hal itu menunjukkan perilaku tidak sopan, dan kurangnya empati terhadap keluarga yang kehilangan orang yang dicintai.

Tentunya semua orang ingin tampil baik di mata publik, dan bukan dengan penampilan ketika sudah tutup usia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau