Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/05/2021, 16:54 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak hanya menimbulkan batuk dan demam biasa, infeksi Covid-19 juga dapat memengaruhi tubuh dengan berbagai keluhan.

Salah satunya adalah dengan munculnya gejala flu perut atau gastroenteritis sebagai manifestasi yang terlihat pada gelombang kedua virus corona di India.

Banyak pasien yang mengeluhkan gejala seperti diare, kram atau mual, yang dapat menyerang sebelum tanda-tanda klasik Covid-19 lainnya muncul.

Baca juga: Alami Flu Perut, Hindari Makanan Berikut

Membedakan antara flu perut dan Covid-19

Saat ini, mengamati dan melacak gejala sesegera mungkin adalah satu-satunya cara untuk mengendalikan infeksi.

Namun, beberapa gejala juga bisa samar-samar mirip dengan flu perut.

Pada saat seperti ini, ketika kasus tampaknya meningkat dan Covid-19 dapat muncul dengan banyak gejala yang berhubungan dengan perut, bagaimana kita membedakan keduanya?

Mengetahui penyebab flu perut

Flu perut biasanya disebabkan oleh berbagai jenis virus, bakteri, dan menyebabkan gejala ketika lapisan usus meradang.

Virus gastroenteritis atau flu perut dapat menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi.

Gejala paling khas dari flu perut bisa muncul dalam bentuk kram perut, diare, dehidrasi, muntah, dan mual.

Baca juga: 5 Faktor Penyebab Nyeri Dada pada Pasien Covid-19

Namun, gejala seperti flu juga dapat terjadi, termasuk demam ringan, badan terasa lemah, menggigil, atau bahkan sakit kepala yang sulit dibedakan dari infeksi virus corona.

Tanda Covid-19 menyebabkan gejala flu perut

Virus corona adalah infeksi saluran pernapasan klasik yang menyebar melalui transmisi droplet langsung.

Bagi banyak orang, terutama yang terinfeksi pada gelombang kedua yang dipicu oleh virus mutan, gejala gastrointestinal dapat terjadi.

Gejala seperti diare, kram, mual, kelelahan, kehilangan nafsu makan bisa dialami bersama dengan gejala klasik infeksi corona.

Covid-19 juga dapat memengaruhi proses pencernaan secara besar-besaran.

Menurut penelitian, Covid-19 memasuki sistem pencernaan melalui reseptor tingkat awal, enzim ACE2, yang sangat banyak terdapat di sepanjang usus dan karenanya menyebabkan tingkat infeksi yang tinggi.

Mengenali pembedanya

Karena kesamaan gejala, sangat sulit untuk membedakan kedua infeksi tersebut.

Namun, dengan mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat waktu dapat membantu kita untuk mengetahuinya.

Sekarang, Covid-19 dan flu perut akibat virus dapat memengaruhi pencernaan. Tapi, dari apa yang terlihat, dampak Covid-19 lebih mendalam dan berkepanjangan.

Covid-19 tidak hanya dapat berlangsung lebih lama — 14-21 hari — tetapi juga dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan, perubahan rasa, gangguan metabolisme, dan bahkan menyebabkan penurunan berat badan.

Beberapa orang telah melaporkan mengalami penurunan berat badan yang ekstrem selama periode infeksi virus corona.

Tidak seperti masa pemulihan Covid-19 yakni selama 14 hari, kebanyakan penderita flu perut cenderung membaik hanya dalam waktu sekitar tiga hari saja.

Gangguan saluran pernapasan bagian atas

Demam, sakit kepala, rasa lemah, dan tidak enak badan bisa menjadi hal yang umum untuk Covid-19 dan flu perut.

Baca juga: 4 Cara Cegah Penularan Covid-19 di Perkantoran

Namun, orang harus tetap waspada terhadap gejala gangguan pernapasan bagian atas, yang merupakan penanda jelas dari infeksi Covid-19.

Dari batuk, pilek, sesak napas, kehilangan indra penciuman, gejala seperti ini memerlukan pemeriksaan segera.

Sementara itu, gejala seperti nyeri dada, kekurangan oksigen, dan kesulitan bernapas juga jarang terjadi pada flu perut.

Jika kita mengembangkan salah satu dari gejala ini, lakukan tes dan ikuti protokol kesehatan yang sudah disarankan.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah cara munculnya gejala.

Gejala gastrointestinal pada Covid-19 dapat ditindaklanjuti dengan gejala klasik lainnya seperti demam, batuk, nyeri otot, dan sesak napas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com