Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 2 Pertimbangan Utama Sebelum Balik ke Pelukan Mantan

Kompas.com - 11/05/2021, 12:28 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memikirkan, menghubungi, dan menjalin hubungan kembali dengan mantan kekasih menjadi fenomena unik yang banyak ditemukan di masa pandemi ini.

Hal ini -bisa jadi, adalah efek dari gaya hidup isolasi diri yang terpaksa dilakukan agar terhindar dari infeksi Covid-19.

Justin Lehmiller, peneliti di The Kinsey Institute, sebuah lembaga studi nirlaba di Amerika Serikat, mengatakan, satu dari lima orang mengaku menghubungi mantan di masa pandemi.

Baca juga: Ucapan Ben Affleck di Hari Ibu untuk Mantan Istrinya, Jennifer Garner

Peneliti tentang perilaku, dan sikap seksual selama pandemi itu menguraikan beberapa alasannya.

Dia menyebutkan, beberapa melakukannya untuk memastikan kondisi mantan kekasih.

Lalu ada juga yang melakukan itu karena kesepian, serta adanya perasaan untuk terkoneksi dengan seseorang yang akrab.

Dalam beberapa kasus, hal ini kemudian mengarah pada niatan untuk menghidupkan kembali hubungan yang telah mati.

"Jika kamu akan mencoba untuk kembali ke hubungan tersebut, pertanyaan yang jelas adalah: mengapa dulu tidak berhasil?"

Begitu kata Mark Williams, seorang terapis berlisensi di AS seperti dikutip dari Insider.

Baca juga: Jennifer Lopez Kembali Akrab dengan Sang Mantan, Siapa Dia?

Jadi pastikan apakah kita dan mantan kekasih sudah menyelesaikan masalah yang menyebabkan putusnya hubungan terdahulu.

Setidaknya, ada dua poin utama yang harus dipertimbangkan sebelum memilih kembali ke pelukan mantan.

1. Masalah lama sudah beres

Kita harus berdiskusi secara terbuka mengenai pengalaman di masa lalu, dan cara agar hal serupa tidak terulang kembali.

Gaya komunikasi menjadi salah satu penekanan utama untuk memastikan hubungan menjadi lebih baik.

Namun, Williams menekankan perselingkuhan, masalah kecanduan, perasaan cemburu, dan kekerasan adalah isu serius yang harus dikaji lebih dalam.

Baca juga: Ingin Balikan dengan Mantan yang Selingkuh? Pertimbangkan Ini

"Semua pihak bertanggungjawab dalam perbaikan hubungan itu untuk membuatnya berjalan baik, baik dengan mengubah sikap dan menangani isu pribadinya," kata dia.

2. Takut sendirian atau mantan memang amat istimewa

Banyak orang terjebak dengan nostalgia mantan karena rasa nyaman, menurut William.

Rasanya lebih mudah menjalin hubungan kembali dengan orang lama dibandingkan mencoba sesuatu yang baru.

Tanyakan pada diri sendiri, apakah itu yang kita rasakan atau mantan kekasih memang pribadi yang begitu istimewa.

Jika mantan pacar memberikan hal spesial yang tidak bisa kita lepaskan maka boleh saja mempertimbangkan untuk kembali rujuk.

Seringkali sulit bagi kita untuk berpikir jernih dan mengetahui alasan yang tepat.

Baca juga: 5 Tips untuk Berhenti Memikirkan Mantan Kekasih

Curhat dengan sahabat atau keluarga mungkin bisa jadi cara mendapatkan perspektif yang berbeda.

"Kadang-kadang bisa membantu untuk berbicara dengan teman dan keluarga. Mereka mungkin melihat hal-hal yang mungkin tidak Anda lihat," ujar terapis ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com