KOMPAS.com - Orang yang memelihara hewan dalam waktu lama, baik anjing maupun kucing, akan menyadari jika hewan itu mengadopsi kebiasaan tertentu.
Ketertarikan anjing atau kucing peliharaan terhadap sebuah mainan, atau kebiasaan tidur siang setelah bepergian jauh, kerap dipengaruhi kepribadian tuannya.
Seperti dilaporkan NBC News, beberapa perilaku yang dipelajari anjing dalam proses pelatihan bisa memiliki kaitan dengan pemilik hewan peliharaan tersebut.
Sebuah studi baru yang dimuat ke dalam jurnal Frontiers in Veterinary Science mengungkap fakta itu.
Baca juga: Memahami Kemampuan Anjing dan Kucing Melihat Warna
Studi tersebut menjelaskan, kepribadian pemilik hewan peliharaan --introvert atau ekstrovert-- dapat memengaruhi banyak hal saat melatih anjing di masa awal.
Contohnya, seberapa sering anjing menggonggong, atau tingkat ketakutan yang dimiliki anjing.
Para peneliti di PennVet mendapatkan kesimpulan tersebut usai memelajari 131 anjing dan pemiliknya masing-masing selama enam bulan dalam program perilaku veteriner.
Pada program tersebut, setiap pemilik hewan peliharaan mengisi kuesioner kepribadian untuk diri mereka dan menilai perilaku anjing mereka.
Pemilik hewan peliharaan juga mengisi kuesioner anjing yang mencakup topik seperti agresi, kecemasan akan perpisahan, dan tingkat energi pada tiga bulan dan enam bulan setelah program dimulai.
Hasilnya, 75 anjing dan pemiliknya berhasil menyelesaikan program tersebut.
Baca juga: 5 Penyebab Umum Bulu Anjing Rontok
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.