KOMPAS.com - Kesehatan mental memiliki peran besar di dalam kehidupan kita. Selain kesehatan fisik, kita juga harus menjaga kesehatan mental agar sejahtera secara keseluruhan.
Menjaga kesehatan mental tidak semudah seperti yang kita duga. Terkadang, kita harus rehat sejenak dari berbagai aktivitas yang melelahkan untuk menenangkan diri.
Cara itulah yang dilakukan oleh petenis Naomi Osaka. Ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari ajang Perancis Terbuka pada 31 Mei lalu.
Keputusannya meninggalkan lapangan tenis muncul usai ia membagikan unggahan di Instagram terkait serangan depresi yang dialaminya.
Tentu saja, langkah Osaka yang mengundurkan diri tersebut adalah hal mengejutkan di dunia tenis.
Menjelang turnamen, Osaka sempat menyatakan bahwa dirinya tidak ingin bertemu dengan pers atau bergabung dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Alasannya, pertanyaan bernada negatif yang dilontarkan kepada Osaka tentang permainannya di Perancis Terbuka memengaruhi kondisi mental dan meningkatkan kecemasannya.
Para ahli kesehatan mental memberikan pendapat terkait pengunduran diri yang dibuat Osaka.
Kecemasan dan depresi
Bagi yang tidak memahami kecemasan atau depresi, keputusan Osaka mungkin dianggap sebagai bentuk keangkuhan publik figur, apalagi dia merupakan salah satu atlet wanita dengan bayaran tertinggi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.