Kate Middleton dan Jill Biden Tampil Senada dalam Kunjungan ke Sekolah

KOMPAS.com - Kate Middleton dan Jill Biden kompak mengenakan gaun berwarna pink saat kunjungan ke sekolah di Hayle, Cornwall, Inggris.

Kunjungan Jill ke Inggris berkaitan dengan penyelenggaraan KTT G7 mendampingi suaminya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Sedangkan Kate Middleton hadir sebagai tuan rumah selagi mendampingi suaminya, Pangeran William.

Perempuan penting di negaranya itu sama-sama mengenakan outfit dengan warna merah muda meski berbeda shade. Keduanya sukses tampil elegan dalam kunjungan bertemakan pendidikan itu.

Baca juga: Hotel Dekat Lokasi KTT G7 Ditutup karena Covid-19, Tim Keamanan Jerman Ada di Daftar Tamu

Duchess of Cambridge mengenakan gaun berwarna magenta rancangan Alexander McQueen. Gaun sepanjang lutut itu dihiasi dengan ikat pinggang yang menambah keanggunan pemiliknya.

Sementara ibu negara Amerika Serikat memakai gaun selutut berwarna putih dari rumah mode Swiss, Akris. Tubuh bagian atasnya dibalut dengan blazer berwarna pink cerah dari brand L’Agence.

Penampilan kompak keduanya juga termasuk dalam sepatu yang dipakai, sama-sama berwarna nuda.

Kate memakai alas kaki bergaya pump rancangan Rupert Sanderson dan Jill memilih sepatu dari Valentino dengan model slingback heels.

Baca juga: Kate Middleton Tak Sabar Bertemu dengan Lilibet Diana

Sebagai pelengkap, Kate membawa tas tangan berwarna senada dari L.K.Bennett. Rambut panjangnya dibiarkan terurai dan telinganya dihiasi dengan anting bergaya hoop berwarna keemasan.

Terlepas dari outfit dan penampilan keduanya yang selalu sukses tampil elegen, wanita dari berbeda negara ini sebenarnya memiliki minat serupa yakni pendidikan.

Keduanya juga memimpin acara diskusi bertema pentingnya pendidikan usia dini bagi masa depan anak.

Kate Middleton selama ini bergerak dalam berbagai program yang menekankan pentingnya pendidikan anak usia dini. Sedankan Jill Biden adalah wanita yang berkarier sebagai dosen dan menyandang gelar doktor.

Baca juga: Jill Biden Akan Aktif dalam Program Reunifikasi Anak-Anak Imigran