KOMPAS.com - Selain diminum, vitamin juga dapat diberikan melalui suntikan lewat pembuluh darah. Perawatan ini dikenal dengan istilah suntik vitamin.
Suntik vitamin dilakukan agar tubuh mendapatkan mikronutrien lengkap demi meningkatkan sistem imun dan mencegah infeksi Covid-19.
Namun, apakah suntik vitamin boleh diberikan di hari yang sama dengan vaksinasi Covid-19?
Dokter Konsultan Tropik Infeksi RSCM & Carolus, Dr Robert Sinto, SpPD-KPTI menjelaskan, sebetulnya tidak ada batasan khusus tentang ini. Sebab, keduanya sebetulnya tidak memiliki interaksi yang saling merugikan.
"Misalnya pagi divaksin, kemudian sore suntik vitamin C secara interaksi boleh."
Demikian diungkapkan Robert dalam Zoom webinar bertajuk "Menjaga Daya Tahan Tubuh dengan Suntik Sehat", Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Tingkatkan Sistem Imun, Lebih Baik Suntik Vitamin atau Minum Suplemen?
Namun, jika tidak ada ketergesaan, sebaiknya suntik vitamin diberikan di hari yang berbeda dengan suntik vaksin Covid-19.
Hal ini dilakukan agar jika ada efek samping yang muncul, kita bisa menentukan dari mana efek samping itu berasal.
Sebab, munculnya efek samping memiliki konsekuensi pada penyuntikan berikutnya.
"Kan kita tidak tahu kalau ada demam, demamnya karena vaksinasi atau vitamin C."
"Jadi rancu untuk mengulang (suntik vitamin) di kemudian hari. Padahal, misalnya itu karena efek vaksinasi, bukan karena suntik vitaminnya," kata Robert.
Suntik vitamin memang bertujuan untuk meningkatkan sistem imun. Namun, tak semua orang dapat melakukan perawatan ini.
Sebelumnya, penting untuk mempertimbangkan kondisi kesehatan kita. Misalnya, apakah memiliki riwayat alergi terhadap satu jenis komponen yang akan disuntikkan.
Jika ada, maka dokter akan sangat berhati-hati dan tidak menyuntikkan vitamin yang menyebabkan alergi tersebut.
Selain itu, pasien dengan masalah medis khusus dan penyakit kronis sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan melakukan suntik vitamin.
"Prinsipnya vitamin sifatnya fisiologis. Dibutuhkan tubuh, jadi secara umum aman."
"Tapi kalau sudah ada penyakit kronis lama sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter kalau mau mengikuti program tersebut," ungkapnya.
Baca juga: Sudah Suntik Vitamin, Masih Perlukah Minum Suplemen?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.