Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2021, 19:13 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Tata kelola sampah yang efektif sudah tidak bisa ditawar. Dibutuhkan inovasi dan keterlibatan masyarakat untuk mewujudkan rencana pemerintah Indonesia demi mengurangi pencemaran plastik sampai 70 persen.

Data dari the National Plastic Action Partnership (NPAP) menyebutkan 70 persen sampah plastik nasional, diperkirakan sejumlah 4,8 juta ton per tahun tidak terkelola dengan baik. Misalnya dibakar di ruang terbuka (48 persen), tak dikelola layak di tempat pembuangan sampah resmi (13 persen) dan sisanya mencemari saluran air dan laut (9 persen).

Untuk mencari solusi yang tepat, NPAP Indonesia bekerjasama dengan UpLink by the World Economic Forum dan the Ocean Plastic Prevention Accelerator (OPPA) meluncurkan the Informal Plastic Collection Innovation Challenge.

Setelah melalui berbagai tahap penyaringan yang cukup panjang, akhirnya tim IPCIC berhasil memilih 12 inovator terbaik menuju babak lanjutan kompetisi Informal Plastic Collection Innovation Challenge (IPCIC).

Baca juga: Akibat Sampah Plastik, Sudah Berapa Banyak Plastik yang Kita Makan?

Sebanyak 78 inovator di bidang pengelolaan sampah telah mengirimkan solusinya melalui situs UpLink sejak 23 Maret 2021 hingga 9 Mei 2021 lalu.

Proses penjurian dan seleksi dilaksanakan berdasarkan relevansi tema, urgensi, dampak sosial-ekonomi serta potensi pengembangannya menuju skala lebih besar di Indonesia.

OPPA dan the World Economic Forum sangat mengapresiasi seluruh inovator yang telah berusaha mengajukan solusinya.

“Sebanyak 24 pakar terkait sektor persampahan Indonesia terlibat dalam proses seleksi. Semua ahli dengan hati-hati meninjau semua kiriman di UpLink dan mewawancarai inovator terpilih. Sungguh luar biasa melihat komitmen para ahli untuk menemukan solusi yang tepat untuk menjawab tantangan pengelolaan sampah di Indonesia,” kata Duala Oktoriani, Project Manager di OPPA.

Baca juga: Pemprov DKI Bangun 4 Fasiltas Pengelolaan Sampah di Dalam Kota

Ada pun 12 inovator yang terpilih antara lain:

Manager di OPPA. “Dengan bangga tim IPCIC mengumumkan 12 inovator terpilih.”
1. Duitin
2. Empower
3. Griya Luhu
4. Kabadiwalla Connect
5. NEPRA
6. Octopus
7. Plastic Bank
8. Rekosistem
9. Second Life Ocean
10. Seven Clean Seas
11. The Kabadiwalla
12. ZeWS -Trashcon

Para peserta yang terpilih akan diberikan dukungan lanjutan melalui program akselerator selama tiga bulan untuk meningkatkan kualitas solusi, mempersiapkan mereka memasuki pasar Indonesia, serta menghubungkan mereka ke calon partner dan investor.

Program akan dibuka dengan serangkaian kegiatan onboarding dan Kick Off Summit. Dalam kegiatan ini, para peserta akan dipertemukan dengan para mentor dan stakeholder terkait, serta mendapatkan sesi pengetahuan mengenai sistem penanganan sampah di Indonesia khususnya dalam kaitannya dengan sektor informal.

Inovator terpilih juga akan menetapkan prioritas selama tiga bulan ke depan berdasarkan masukan dari berbagai stakeholder.

Para peserta terpilih juga akan mendapatkan akses jaringan pemangku kepentingan utama, para pakar di sektor persampahan, dan jaringan investor.

Baca juga: H&M Ubah Sampah Plastik di Indonesia Jadi Pakaian Anak

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com