"Koleksi ini adalah tentang seksualitas sebagai kekuatan dan perlindungan dari dominasi patriarki yang meluas, seperti yang digunakan di brujería pada abad ke-16, yang mungkin masih bergema hingga hari ini," kata Barragán kepada Vogue.
"Ada pesan pemberdayaan perempuan di keseluruhan koleksi, bercampur dengan pesona malam."
Bahkan, peragaan busana Barragán untuk koleksi tersebut ditutup dengan versi yang lebih berani dari penampilan Kim. Gaun yang digunakan pada model tersebut ditata sehingga memperlihatkan payudara model. Menunjukkan pernyataan yang berani dan sensual, tanpa rasa takut memamerkan tubuh wanita.
Memang, pilihan Kim untuk mengenakan gaun tersebut ke lokasi sesakral Vatikan tetaplah kontroversial. Namun, keputusannya untuk mengenakan pakaian yang memiliki pesan mendobrak dominasi patriarki dan kekuatan seksual cukup menggugah pikiran.
Situs Museum Vatikan sendiri sebetulnya memaparkan protokol yang tepat dengan cukup rinci, mencakup "tanda-tanda pribadi yang terlihat", seperti tato dan menghindari barang apapun yang dianggap dapat mennyinggung moralitas Katolik, agama Katolik, dan kesusilaan umum.
Sebelum menikmati kemegahan arsitektural sakral, ia memang mengenakan mantel. Namun di balik luaran mantel tersebut, pakaian yang dikenakannya sebetulnya berbicara banyak.
Sebagai seorang fasion geek yang bonafide, Kim pasti memahami bahwa gaun yang digunakannya berkaitan dengan Katolik.
Baca juga: Lihat, Gaya Seksi Kim Kardashian Saat Belajar Hukum
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.