Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Tanda "Overtraining" dan Pengaruhnya Bagi Kesehatan

Kompas.com, 2 Juli 2021, 14:19 WIB
Intan Pitaloka,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sesibuk apa pun kita, sebaiknya tetap luangkan waktu untuk berolahraga. Tetapi, jangan pernah memaksakan diri untuk berolahraga alias overtraining, apalagi ketika tubuh terasa sakit.

Tanpa disadari kita sering menetapkan dan mengatur ulang tujuan olahraga yang melibatkan pengulangan, jarak terjauh, atau durasi waktu yang terkadang dapat mendorong kita melewati batas.

Namun, apa pun yang berlebihan bisa berakibat buruk. Untuk itu, kita perlu menyadari bahwa overtraining justru merugikan kesehatan.

Baca juga: 4 Bahaya Olahraga Berlebihan

Overtraining tidak hanya biasa dialami oleh atlet saja, tetapi kita pun bisa mengalaminya. Terkadang, hal ini dialami oleh mereka yang baru memulai program ingin melakukan latihan terlalu banyak.

"Siapa saja bisa berisiko untuk mengalami overtraining atau berolahraga berlebihan, bukan hanya atlet," kata Caitlin Lewis, MD, dokter pengobatan olahraga.

Jika kita terus-menerus mendorong batas diri kita saat berolahraga, maka kita akan mengalami kondisi overtraining yang lebih serius.

Berikut ini adalah tanda-tanda overtraining :

  • Rasa lelah yang mendalam.
  • Kehilangan energi.
  • Pilek kronis, infeksi dan penyakit lainnya.
  • Insomnia.
  • Pertambahan berat badan.
  • Stamina menurun.
  • Bagi wanita, kemungkinan dapat mengalami amenore, dimana tidak mengalami menstruasi bulanan.

Baca juga: Kenali Efek Samping Akibat Olahraga Berlebihan

Cara memulihkan diri dari overtraining

Menyembuhkan otot-otot yang sakit karena latihan berlebihan biasanya cukup mudah. Kita bisa mengambil cuti atau waktu istirahat beberapa hari dari berolahraga dan rasa sakitnya akan hilang.

Ilustrasi olahraga di gymUberImages Ilustrasi olahraga di gym

Pulih dari overtraining lebih sulit dan bisa memakan waktu setidaknya enam sampai delapan minggu istirahat.

Saat kita siap untuk melanjutkan latihan, pelatih mungkin menyarankan kita untuk membangun waktu pemulihan dengan mengambil satu atau dua hari libur setiap minggu.

Juga, tergantung pada program dan tujuan pelatihan, mungkin membantu untuk mengurangi latihan 50 hingga 80 persen selama seminggu penuh setiap empat hingga enam minggu.

Baca juga: Pentingnya Kenali Kondisi Tubuh untuk Cegah Overtraining

“Saya pikir itu adalah hal utama yang sering terlewatkan, yaitu pengurangan volume latihan sesekali,” kata Lewis.

Tanpa pengobatan atau penanganan, overtraining dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan keroposnya tulang pada wanita.

Bahkan dalam kasus ekstrim dapat menyebabkan kerusakan jantung dan gangguan irama jantung, terutama orang yang memiliki faktor risiko genetik.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau