Kecuali sahabat kita memiliki sifat toksik dan berbahaya bagi kesehatan mental, jangan pernah menghapus mereka dari hidup kita.
Dulu, kita menganggap mereka seorang teman baik. Jadi, tak perlu menghapus semua memori indah yang telah dilakukan dan menganggap jalinan persahabatan kita tidak pernah ada.
Menghapus jejak sahabat bukanlah cara sehat untuk mengakhiri persahabatan dan hanya menimbulkan drama baru.
Baca juga: Pandemi, Ini 7 Cara Tetapkan Batasan dengan Teman yang Tak Jaga Jarak
4. Kirimkan pesan yang panjang
Jika mengirim pesan adalah cara yang kita pilih untuk memutuskan hubungan dengan sahabat, pastikan untuk tetap berlaku sopan.
Daripada terlalu fokus dengan alasan “putus”, akan lebih baik jika kita mengingatkan sahabat tentang momen yang sempat dilalui bersama.
Cobalah kirimkan email atau pesan di media sosial mereka dengan baik. Hindari kata-kata kejam atau perdebatan, hanya akhir yang pahit saja.
Baca juga: Kenali 5 Perilaku Toksik yang Dinormalisasi oleh Masyarakat
5. Pikirkan kembali apa yang ingin kita katakan
Memang mudah merasa marah saat bertikai dengan teman. Saking marahnya, terkadang kita malah melontarkan kalimat yang sebenarnya tidak dikatakan.
Amarah yang meledak seperti ini tidak sehat untuk hubungan kita dan sahabat, jadi pastikan tumpahkan semua amarah sebelum berbicara dengan mereka.
Sekesal apapun perasaan kita, tidak ada untungnya jika hubungan berakhir negatif.
6. Pastikan hanya kalian yang tahu
Tidak perlu memberi tahu semua orang jika persahabatan telah berakhir. Sebab, hal itu hanya akan membuatnya terasa terlalu dramatis.
Kamu dan mantan sahabatmu hanyalah orang dewasa yang memutuskan untuk tidak lagi bersama dan tidak ada yang salah dari itu.
Baca juga: Ketahui, 5 Tanda Teman Tidak Dapat Dipercaya
7. Pilih waktu yang tepat