Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertawa Bisa Bikin Kerja Lebih Produktif, Apa Alasannya?

Kompas.com - 12/07/2021, 11:49 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber CNBC

Menurut Scott, banyak orang menggunakan endorfin sebagai mekanisme "bonding" atau mengikat.

Mereka berusaha melakukan hal-hal yang berkaitan dengan pelepasan endorfin, seperti tertawa dengan orang lain, dan menganggapnya sebagai cara untuk memperkuat relasi dengan orang-orang di sekitarnya.

Untuk pekerjaan tim, tertawa bersama adalah cara yang baik untuk memperkuat hubungan antar-anggota tim dan pada saat yang sama mengurangi stres.

Ilmuwan saraf Sabina Brennan mengatakan hal serupa. Menurutnya, salah satu tanda stres kronis adalah hilangnya rasa humor dan itu bisa merampas kemampuan kita melihat hal-hal lucu di kehidupan.

Ia menyoroti bagaimanna humor bisa membantu kita mengatasi hal-hal yang tidak terduga. Itulah mengapa, banyak orang mendapati diri mereka tertawa pada waktu yang mungkin tidak tepat.

"Otak kita tahu bahwa kita sedang menghadapi sesuatu yang mengerikan," katanya.

Meluangkan waktu untuk tertawa

Dalam ilmu perilaku, kegiatan seperti menonton video, mendengarkan musik, membaca humor, hingga berbicara dengan teman yang lucu bisa merangsang diri kita untuk tertawa. Apapun penyebabnya, tertawa dapat menghasilkan suasana hati yang kita perlukan untuk menjadi produktif.

Namun, Sgroi mengingatkan agar tidak "over exposure" atau terpapar terlalu banyak.

Sebab, seseorang punya kemampuan hebat untuk membiasakan diri dan selalu mencari hal baru. Jadi, apa yang beberapa saat lalu kita anggap lucu mungkin sudah tak lucu lagi jika kita mendengarnya dua tiga kali lagi satu jam kemudian.

Selain itu, penting untuk menyela waktu kerja kita dengan tawa.

Kita bisa memikirkan hal-hal lucu yang bakal ditertawai jika bertemu rekan-rekan kerja di kantor, misalnya.

"Hal terpenting adalah kita punya alasan untuk tertawa," ujar Scott.

Baca juga: Islandia Uji Coba Kerja 4 Hari Seminggu, Pekerja Akui Lebih Produktif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com