KOMPAS.com - Dikepung banyak kabar duka ditambah kejenuhan ketika bekerja dari rumah (work from home) membuat banyak dari kita lebih rentan mengalami stres.
Apalagi saat bekerja dari rumah, kita kurang bersosialisasi dan kurang kesempatan untuk bercanda dengan para kolega. Semuanya berkontribusi terhadap terjadinya burnout.
Pada situasi seperti ini rasanya tertawa tak menjadi prioritas. Padahal, para pakar mengatakan, tertawa tak hanya bisa meningkatkan suasana hati tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas.
Apa alasannya?
Baca juga: Beda dengan Stres, Kenali Penyebab dan Tanda Burnout
Melansir CNBC, profesor ekonomi dari University of Warwick, Daniel Sgroi menjelaskan bahwa tertawa bisa memicu aktivasi neurotransmiter seperti dopamin dan serotonin. Keduanya dianggap sebagai hormon yang dapat meningkatkan suasana hati.
Tertawa dapat mempercepat jaringan di otak untuk membantu kita berkonsentrasi dan fokus dalam bekerja, setara dengan peningkatan produktivitas.
Tertawa dapat memicu produktivitas, namun ingatlah bahwa tawa tersebut harus asli.
"Beberapa bukti dalam ilmu saraf menyebutkan bahwa memaksakan diri untuk tertawa memang bisa memberikan efek ini, tetapi jauh lebih sedikit daripada jika kita tertawa secara alami," ujarnya.
Sebuah penelitian yang ia tulis bersama koleganya dan terbit pada 2015 menemukan bukti hubungan antara kebahagiaan dan produktivitas.
Salah satu teknik yang digunakan dalam penelitiannya adalah menggunakan komedi untuk membuat partisipan tertawa dan lebih bahagia. Mereka menemukan cara itu bisa meningkatkan produktivitas hingga 12 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.