Wally Funk, Nenek 82 Tahun yang Ikut Wisata Luar Angkasa Jeff Bezos

Ketika kuliah, ia berhasil menyabet status sebagai the most outstanding pilot atas kemampuannya. Ketika berusia 21 tahun, ia menjadi sukarelawan program Women in Space di mana dia menjalani tes fisik dan mental yang ketat untuk menjadi astronot.

Tes yang dijalaninya termasuk air es yang dipompa ke telinga mereka untuk menginduksi vertigo dan ditempatkan di dalam tangki deprivasi sensorik.

Wally bahkan sempat tertidur di dalam tangki yang tidak nyaman itu, sebelum akhirnya dikeluarkan setelah 10 jam lamanya.

Secara keseluruhan, para wanita yang lulus pada putaran awal pengujian itu juga atau lebih baik daripada rekan-rekan astronot pria. Dari seluruh sukarelawan itu, Wally menjadi yang terbaik.

Sayangnya, pemerintah Amerika Serikat menutup program ini tepat sebelum keberangkatan. NASA baru menerbangkan wanita ke luar angka pada tahun 1983, sayangnya, astronot itu bukan Wally Funk.

Meski demikian, Wally telah dikenang sebagai wanita yang sukses mendobrak batasan gender, banyak yang berharap dia akan kembali menjadi contoh bagi wanita dan anak perempuan lainnya.

Meski gagal menjadi astronot, ia tetap menjadi penyelidik keselamatan udara wanita pertama untuk Dewan Keselamatan Transportasi Nasional. Wally juga menjadi instruktur penerbangan wanita pertama di pangkalan militer AS.

Di masa tuanya, ia berusaha menjaga mimpinya dengan membeli tiket program Virgin Galactic milik Richard Branson, miliarder yang juga mengembangkan bisnis wisata luar angkasa.

Nenek gaek ini mengeluarkan dana 200.000 dollar Amerika Serikat untuk membelinya pada 2010 lalu.

Namun, ia berkesampatan mencicipi perjanan angkasa dengan menjadi tamu kehormatan Bezos, pesaing Branson dalam bisnis yang sama.

"No one has waited longer," ujar pengusaha berkepala plontos ini lewat media sosialnya awal Juli lalu ketika memperkenalkan Wally Funk kepada dunia.

Baca juga: Jeff Bezos Sukses Nikmati 11 Menit Wisata di Luar Angkasa